Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Teror Panah Wayer Memengaruhi Pendapatan Penjual Nasi Kucing
9 November 2019 11:25 WIB
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID, GORONTALO - Kasus panah wayer yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Gorontalo berdampak pada pendapatan pedagang nasi kucing yang biasa menjual dari pukul 22.00 WITA hingga subuh.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan salah satu pedagang nasi kucing yang ditemui Banthayo.id pada Jumat malam di Jalan Rambutan, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Namanya Ipul (52). Ia menjelaskan bahwa sebelum kasus panah wayer merajalela, pendapatannya mencapai satu juta rupiah setiap malam. Namun beberapa hari ini hanya mencapai 600 ribu rupiah.
Ia menerka, penyebab menurunnya omset karena masyarakat takut beraktivitas di malam hari.
Namun ia mengapresiasi kinerja pihak keamanan yang sudah bekerja menjaga keamanan di wilayah mereka. Dengan begitu ia tidak lagi khawatir dengan kasus panah wayer.
"Kondisi sudah agak aman,” katanya.
Hal senada diungkap Sira (45), seorang pedagang nasi kuning di Jalan Tondano, Kelurahan Bulotadaa Timur, Kota Gorontalo. Ia mengatakan bahwa kasus panah wayer menyebabkan pendapatannya turun drastis.
ADVERTISEMENT
"Biasa kalau malam Minggu dan malam Kamis banyak yang datang beli makanan. Tapi sekarang sudah mengurang,” ucapnya.
Dia juga berharap agar pemerintah lebih serius menangani masalah ini. Supaya masyarakat bisa kembali merasa aman ketika beraktivitas di malam hari.
"Pokoknya harus dibasmi. Kalau kami ini tidak bisa berbuat banyak. Semua kami serahkan kepada pemerintah dan penegak hukum,” tutupnya.
----
Reporter : Ikdal Amala