Konten Media Partner

Tiket Pesawat Mahal, Bandara Djalaludin Gorontalo Sepi Pemudik

31 Mei 2019 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktifitas di Bandar Udara Djalaludin Gorontalo. Jumat, (31/5). Foto : Burdu/banthayoid
zoom-in-whitePerbesar
Aktifitas di Bandar Udara Djalaludin Gorontalo. Jumat, (31/5). Foto : Burdu/banthayoid
ADVERTISEMENT
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Bandara Udara Djalaludin Tantu, Gorontalo, sepi pemudik. Bahkan H-3 menjelang lebaran.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bandara (Kaban) Djalaluddin Tantu, Kolonel Lek Power Sihaloho, hal itu disebabkan tiket pesawat yang tak kunjung menurun. Sepinya pemudik bahkan membuat sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya ke Gorontalo.
Posko terpadu di buat untuk menjaga keamanan di kawasan bandara. (Foto : Burdu/banthayoid)
"Sebelumnya pesawat melakukan 24 kali "take off and landing" dalam sehari, namun sekarang tinggal 16 kali," ujar Kaban Power.
Menurut Power, sebelum mahalnya harga tiket pesawat, pengguna jasa di Bandara Djalaludin mencapai 10.000 orang perhari, namun kini mencapai 2000 orang perhari.
Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo, Power A.S. Sihaloho, saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto : Burdu/banthayoid)
"Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa pekan pasca melonjaknya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik. Hal ini bermula pada peristiwa tsunami dan gempa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, yang membuat masyarakat takut menggunakan jasa pesawat. Penurunan penumpang berpengaruh pada biaya operasional," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Para calon penumpang dari berbagai daerah menanti keberangkatan pesawat. (Foto : Burdu/banthayoid)
Meskipun minim, Power menambahkan, diprediksi pada hari puncak lebaran penumpang pesawat bisa lebih melonjak. Dan dirinya berharap akan ada penurunan tarif batas atas, sehingga pasca libur lebaran banyaK pemudik yang menggunakan jasa pesawat.
Suasana terminal keberangkatan Bandara Djalaludin Gorontalo yang sepi pemudik. (Foto:Burdu/banthayoid)
"Yang menentukan manejemen pusat setiap maskapai penerbangan, dan pesawat yang banyak batal diprediksikan akan kembali "landing" ketika memasuki puncak lebaran," tutupnya.
----
Reporter : Rahmat Ali
Editor : Febriandy Abidin