Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tim Banthayo Salurkan Paket Bahan Pangan dari kumparanDerma x DCODE
22 Mei 2020 14:21 WIB

ADVERTISEMENT
GORONTALO - Sebanyak 150 paket bahan pangan disalurkan banthayoid kepada masyarakat kurang mampu. Paket itu berisi beras, minyak goreng, telur, mentega, susu kaleng, ikan kaleng, gula pasir dan mi instan. Ratusan paket itu disebar di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Tim dibagi dalam empat kelompok agar penyalurannya bisa segera tercapai dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
*
Banthayoid menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis Gorontalo (KNG) sebagai partner penyalur. Sebab, mereka juga memiliki data masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut.
Bahan pangan yang dibagikan berjumlah 50 paket, dan dibagi dua. Sebanyak 20 paket dibagikan kepada masyarakat di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, sedangkan 30 paket lainnya dibagikan kepada para masyarakat di kecamatan lainnya. Dipilih secara acak, terutama menyasar para pemulung.
Mereka yang dipilih adalah masyarakat yang secara ekonomi terbilang susah. Tak memiliki penghasilan tetap, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan dari pemerintah memang ada, namun tentu tak cukup jika harus bergantung dari situ.
Seperti cerita Rahmini, perempuan 40 tahun yang baru saja ditinggal suaminya. Dengan umurnya yang sudah renta, sangat sulit untuknya menghidupi keluarga. Sehari-hari ia bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor swasta. Tapi setelah kantornya berhenti beroperasi, ia tak lagi memiliki penghasilan.
“Terima kasih yah pak. Semoga rezekinya dibalas Tuhan yah,” ungkap Rahmini ketika diberi bantuan bahan pangan oleh banthayoid.
Tidak hanya Rahmini, bantuan lainnya juga digunakan untuk menyasar pemulung yang tetap bekerja di tengah pandemi dan dalam keadaan bepuasa pula. Mereka ditemui di setiap tempat pembuangan sampah di sudut-sudut kota.
“Astaga pak,” sepatah kata yang diungkapkan Anton, sesaat diberi bantuan oleh tim banthayoid. Ia Sebenarnya ingin memeluk, namun niat itu ia urungkan sebab tahu jika saat ini tak dibolehkan berkontak fisik. Sebab sedang dalam situasi physical distancing.
ADVERTISEMENT
*
Menyusuri daerah pedesaan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tim banthayoid menyambangi sejumlah masyarakat di Desa Ayula Tilango, Kecamatan Tapa, untuk membagikan paket sembako.
Penyaluran bantuan sembako diberikan kepada 25 kepala keluarga di desa itu. Dalam penyaluran yang dilakukan, tim tetap memperhatikan protokol COVID-19 dengan tidak menimbulkan kerumunan, tujuannya agar masyarakat tetap menjaga jarak.
Sejumlah masyarakat satu persatu mulai mengambil bantuan tersebut. Mulai dari ibu rumah tangga, warga yang berprofesi sebagai tukang, dan lansia menerima bantuan tersebut.
Salah seorang warga desa tersebut, Ramla Moridu terlihat dengan antusias datang dan menerima bantuan tersebut. Ia mewakili suaminya, Haris Yunus.
Saat ditemui pihak tim banthayo, ia bercerita tentang masa-masa yang dialaminya selama pandemi.
“Paitua cuma petani garapan (suami hanya petani penggarap), (dia) menggarap lahan orang di kobong (kebun), disamping itu (suami) ada bentor (becak motor),” terang Ramla.
Sebagai pengemudi bentor, kata Ramla, penghasilan suaminya tidak menentu, terkadang dalam sehari ia mendapatkan penghasilan Rp 25.000 sampai Rp 30.000, untuk menambah penghasilan, suaminya berkebun.
ADVERTISEMENT
“Setelah adanya corona ini, penghasilan bentor sama sekali tidak ada, paitua cuma fokus dikebun (suami hanya fokus bekerja di kebun),” kata Ramla.
Dia mengakui suaminya mengalami kesulitan untuk berkebun di musim panas saat ini, kata dia, lahan yang dikerjakan sudah tidak bisa tumbuh tanaman lagi.
Ramla menerangkan, saat ini kesehariannya sebagai ibu rumah tangga membuat kue yang akan dijajakan untuk mendapatkan penghasilan. Ia harus membantu perekonomian keluarganya, karena mereka mempunyai tanggungan empat orang anak. Satu anak yang kuliah, satu menganggur karena sudah tidak kuliah, dan dua lagi menempuh pendidikan di bangku SMA. Dia bersyukur karena masih bisa membantu keluarganya dimasa sulit saat ini.
”Harapan saya, mudah-mudahan dampak corona ini akan selesai juga, dan masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana biasanya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
*
Sebanyak 36 paket bantuan diberikan kepada warga di Kecamatan Atinggola.
Bantuan kumparanDerma x DCODE sebanyak 36 paket dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Adapun warga yang menerima bantuan tersebut, tersebar di beberapa desa, di Kecamatan Atinggola, yakni Desa Sigaso, Bintana, Pinontoyonga, Monggupo serta Kota Jin.
Warga yang menerima bantuan itu berprofesi sebagai pedagang kecil, yang tentunya pada masa pandemi seperti saat ini, penghasilannya berkurang. Sedangkan ada juga warga yang sudah lansia dan tinggal sebatang kara, serta tentunya warga yang kurang mampu.
Paket diserahkan oleh tim banthayoid, sebagai patner resmi Kumparan.com di Gorontalo. Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yakni dengan mengantarkan langsung ke setiap rumah warga, yang dianggap layak menerimanya
Selain itu, setiap anggota tim juga menggunakan masker saat membagikan paket tersebut, dan tentunya selalu menjaga jarak, agar tidak terjadi kontak langsung.
ADVERTISEMENT
*
Tim banthayoid menyerahkan bantuan kumparanDerma x DCODE diberbagai wilayah, khusus di Kabupaten Gorontalo, sistem penyalurannya diacak sesuai dengan yang dilihat secara kasat mata bahwa mana yang benar benar-benar susah akan diberikan bantuan.
Bantuan pangan sebanyak 39 Paket disalurkan kepada masyarakat miskin yang terdampak COVID-19, masing-masing di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo, yakni Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tibawa, Tilango dan Talaga Jaya.
Artikel ini bentuk kerjasama antara DCODE dan Kumparan, saatnya kita beraksi bukan berpangku diri #MauGerakWithDCODE more info click Dcode.id
------
Reporter: Wawan Akuba, Ikdal Amala, Herman Abdullah, Fadhil Hadju.