Konten Media Partner

Video: Basarnas Gorontalo Evakuasi Bayi hingga Lansia yang Terjebak Banjir

4 Juli 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi lansia korban banjir di Kota Gorontalo. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi lansia korban banjir di Kota Gorontalo. Sabtu, (4/7). Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
GORONTALO - Hujan deras yang melanda Gorontalo, sejak Jumat (3/7) kemarin, membuat debit air di Sungai Bone meluap, hingga menjadikan pemukiman warga di beberapa wilayah terendam air. Akibatnya, banyak warga yang harus dievakuasi karena terjebak banjir di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor BASARNAS Gorontalo, Djefri D.T Mewo mengatakan, pukul 18.00 WITA Jumat malam kemarin, Basarnas Gorontalo menerima info dari masyarakat, bahwa ada beberapa rumah warga yang sudah terendam air yang cukup parah, imbas dari meluapnya Sungai Bone.
Seorang bayi yang berhasil dievakuasi Basarnas. Foto: Dok istimewa
Menerima laporan tersebut, petugas menuju ke lokasi kejadian guna mengevakuasi masyarakat yang masih terjebak di dalam rumah.
"Memang sejak kemarin kita sudah menerima laporan masuk terkait dengan musibah banjir dan tim rescue sudah kita siapkan di kantor untuk siaga. Kami pun langsung menolong para warga agar bisa dipindahkan ke tempat pengungsian," kata Djefri, Sabtu (4/7).
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet. Foto: Dok istimewa
Djefri menjelaskan bahwa sampai dengan hari ini, Sabtu (4/7), tim SAR gabungan dan dibantu masyarakat setempat sudah mengevakuasi kurang lebih 27 warga yang masih berada di dalam rumah, tepatnya di Kelurahan Kampung Bugis dan Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Basarnas Gorontalo saat melakukan pencarian warga yang terjebak banjir. Foto: Dok istimewa
"Sementara tim kami masih bergerak di lapangan untuk menolong para warga. Mereka dilengkapi dengan tiga perahu karet, rescue truck, personel truck, rescue compartment dan rescue car," ungkapnya.
Warga yang terdampak banjir harus diungsikan petugas. Foto: Dok istimewa
Tambahnya, korban banjir yang dievakuasi saat ini sudah di tempatkan di posko penanggulangan banjir yang sudah disediakan. Dirinya berharap debit air cepat menurun agar warga bisa kembali ke rumahnya.
"Kami ikut serta sebagai perbantuan dalam rangka meningkatkan responsivitas dan evakuasi SAR yang maksimal," tutup Djefri.
-----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)