Warga di Bone Bolango Mendapat 'Berkah' di Balik Bencana Banjir dan Longsor

Setiap kendaraan roda dua yang memaksa untuk menyeberangi tumpukan tanah longsor ditandu menggunakan balok kayu. Selasa, (4/8). Foto: Dok istimewa

GORONTALO - Bencana banjir disertai tanah longsor yang melanda Provinsi Gorontalo sejak sebulan terakhir, menjadi berkah tersendiri bagi puluhan warga yang tinggal di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.

Dengan kondisi jalan yang tertimbun material longsor, warga memanfaatkannya untuk mencari pundi-pundi rupiah, dari pengguna jalan yang memaksa melintas menggunakan kendaraan roda dua, baik dari arah Kecamatan Bone Raya dan Bone Pantai, menuju Kota Gorontalo, atau sebaliknya.

Setiap kendaraan roda dua yang memaksa untuk menyeberangi tumpukan tanah longsor ditandu menggunakan balok kayu.

Nani, warga yang ikut dalam kegiatan itu menjelaskan, mereka tidak mematok harga untuk upah setiap kendaraan yang ditandu karena ingin melintas. Mereka menerima seiklhasnya dari pemilik kendaraan.

"Kami tidak mematok harga bagi setiap pemilik kendaraan. Semua tergantung pemilik kendaraan yang kami tandu untuk melintas," ujar Nani, warga Desa Olele.

Tambah Nani, dari kegiatan yang berlangsung sejak Minggu 2 Agustus pagi pasca terjadinya tanah longsor, hingga Senin, ia dan 29 rekannya berhasil mengumpulkan uang kurang lebih 2 juta rupiah, dan akan dibagikan secara merata.

"Kan bencana tanah longsor ini terjadi sejak Minggu pagi kemarin. Dan sampai hari Senin kami berhasil mengumpulkan uang, kurang lebih 2 juta rupiah. Rencana uang ini akan kami bagi secara rata," tambah Nani. Selasa, (4/8).

-----