Konten dari Pengguna

Dukung EKI, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kepesertaan Jamsostek

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
14 Agustus 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
penyerahan simbolis kontribusi lembaga jasa keuangan dalam program EKI desa Dolokgede
zoom-in-whitePerbesar
penyerahan simbolis kontribusi lembaga jasa keuangan dalam program EKI desa Dolokgede
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mendukung program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai rangkaian usaha OJK bersama berbagai pelaku jasa keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi di pedesaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah mengatakan, ekosistem desa merupakan bagian penting untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. "Ekosistem desa memiliki peran yang sangat penting dan oleh karena itu harus mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang memadai,” kata Eneng pada Senin, (12/8/2024). Dukungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan antara lain melalui program jaminan sosial dari kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan hingga jaminan kematian yang akan menjadi jaring pengaman dalam perjalanan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera. BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi juga akan terus berupaya memaksimalkan peningkatan cakupan kepesertaan, termasuk dalam hal perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk ekosistem desa. Eneng juga menekankan bahwa peningkatan jaminan sosial ini merupakan prioritas utama, dan BPJS Ketenagakerjaan akan bertekad untuk memastikan bahwa semua anggota ekosistem desa mendapatkan perlindungan yang layak dan menyeluruh. Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan menjadi pendukung program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Desa Dolok Gede, Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu, (3/8/2204). Gelaran yang dihadiri langsung dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan juga Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo tersebut bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. “Inklusi keuangan menjadi salah satu bentuk konkret dari hadirnya BPJS Ketenagakerjaan. Inklusi keuangan mampu menjadi salah satu solusi bagi ketimpangan yang terjadi, kami terus berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan,” urai Anggoro. Diharapkan, seluruh masyarakat khususnya pekerja dapat terlindungi dari risiko-risiko pekerjaan yang ada, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan kerja sama dan mendapatkan sambutan baik dari Pemerintah Bojonegoro, di mana dari 30% yang terlindungi meningkat menjadi 70%. Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menerangkan, program EKI berperan penting dalam inklusi literasi sektor jasa keuangan yang akan meningkatkan pertumbuhan warga desa jadi kunci penguatan ekonomi daerah yang akhirnya dapat meningkatkan ekonomi nasional. "Desa menjadi prototipe pengembangan desa dilakukan dengan pemetaan, baik soal potensinya untuk didukung sektor jasa keuangan yang pada gilirannya stimulasi produktivitas desa," terang Mahendra. Dalam kesempatan yang sama hadir juga Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo yang menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan kick off Ekosistem Keuangan Inklusif di wilayah pedesaan. “Desa ini merupakan ekosistem yang juga menjadi prioritas BPJS Ketenagakerjaan, kami akan terus berupaya untuk memaksimalkan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya di wilayah kami di Jawa Timur,” urai Hadi. Sosialisasi dan edukasi secara masif kepada seluruh masyarakat pekerja juga terus didorong agar pekerja dapat bekerja keras dan bebas cemas karena risikonya telah dicover BPJS Ketenagakerjaan. “Kerja sama yang baik dengan stakeholder juga penting agar terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera,” tandasnya.
ADVERTISEMENT