LOMBA "Musik PATROL Penggugah Sahur" di Banyuwangi

Berawal dari nama Thethek. Musik Thethek/Patrol total menggunakan alat yg terbuat dari Bambu. Penthongan, Bumbung, Titir, Theruthuk dan lainya, yg semuanya terbuat dari bambu. Tetabuhan itu bisa diikuti lebih dari dua Orang.

Sekitar th.70an, diera Orde Baru digunakan dlm lomba SISKAMLING, maka sejak itulah mayoritas warga Banyuwangi memberi nama PATROL.

Di era th.1999 oleh Bupati Samsul Hadi Musik Patrol dilombakan dan dikembalikan pada asal usulnya sebagai Musik Penggugah Sahur disetiap bulan Ramadan.

Dengan aturan dan peraturan sesuai hasil keputusan panitia lomba. dan ditahun 2021 ini, Waroeng Kemarang mengadakan lomba patrol yg maksud dan tujuannya untuk mewadahi serta membangkitkan kembali semangat dari warga Banyuwangi untuk tetap melestarikan Budaya Seniman Patrol warisan leluhur.

Waroeng Kemarang Bekerjasama dgn berbagai elemen masarakat serta pemerintah Banyuwangi yg diwakili... Dinas Pariwisata, Dewan Kesenian Belambangan Banyuwangi, Komunitas Pelestari Adat dan Tradisi (KOPAT) Gesah Boso Osing Tulen (GBOT) dan RAPI.

Smoga kerjasama di acara Lomba Patrol Penggugah Sahur di tahun ini bisa dijadikan landasan sebagai bentuk cinta kita terhadap Seni Budaya yg ada di Banyuwangi.

Acara Lomba Patrol 2021 yang akan diselenggarakan di area Waroeng Kemarang ini diikuti oleh 13 group peserta dari berbagai wilayah di Banyuwangi.

Babak Penyisihan akan dilaksanakan pada 2 weekend tgl 24-25 April 2021 dan 1-2 Mei 2021. Sedangkan Babak Final yang akan menampillan 5 group peserta terbaik pada tgl 8 Mei 2021.

Dewan juri yang dipilih adalah terdiri dari para praktisi patrol, paktisi musik dan perkusi lulusan akademisi kesenian dan karawitan, pemerhati seni dan budayawan, serta artis papan atas Banyuwangi Catur Arum.

Selamat berlomba, tetap menjaga netralitas, serta dgn kuwalitas seni yg indah. (Ayong/Wowk/CakWer)