Konten dari Pengguna

Mengenalkan Sejarah Banyuwangi Untuk Generasi Millennial Banyuwangi.

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
30 Oktober 2019 22:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kang Bhogi Bayu sedang memberikan Pemahamana sejarah Untuk Generasi Milennial SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi,
zoom-in-whitePerbesar
Kang Bhogi Bayu sedang memberikan Pemahamana sejarah Untuk Generasi Milennial SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi,
ADVERTISEMENT
Rabu 30 Oktober 2019, tepat pukul 13.30 WIB sebanyak 60 siswa/siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi, khususnya program keahlian OTKP (dulu Administrasi Perkantoran) beserta 3 guru pendamping berkunjung ke Sekretariat Banjoewangie Tempo Doeloe. Rumah yang sederhana di pinggir jalan ini milik Bapak Munawir. meski sederhana namun sarat dengan arsip/dokumen-dokumen sejarah tempo dulu khususnya Banyuwangi. Banjoewangie Tempo Doeloe (BTD) sebuah komunitas Sejarah yang yang terletak di daerah Parijatah Wetan kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Di Sekretariat BTD Banyak didapati buku buku Langka tentang sejarah banyuwangi dan Juga Blambangan, yang sangat jarang di temui di tempat Lain, Ada juga foto foto Langka tentang Banyuwangi, antara lain foto kedatangan penjajah Belanda sampai Presiden RI, Soekarno, berkunjung ke Pendapa Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi pada tahun 1951 berhasil dikumpulkan. Bukan hanya itu, foto pembangunan jalan di atas Gunung Kumitir sebagai akses Banyuwangi-Jember juga berhasil diperoleh. Dokumen pembangunan terowongan kereta api (KA) di Gunung Kumitir juga berhasil didokumentasikan. Semua dokumen Paling Banyak di dapatkan Di Musium Online Belanda, Australia dan Kiriman Para Nitizen, di Sekretariat ini Juga terdapat peninggalan Batu Bata Peninggalan Kerajaan Blambangan dan barang lainya.
Siswa Siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi,  begitu antusias sekali saat memasuki ruangan yang penuh dengan photo-photo bersejarah Banyuwangi Tempoe Doeloe
zoom-in-whitePerbesar
Siswa Siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi, begitu antusias sekali saat memasuki ruangan yang penuh dengan photo-photo bersejarah Banyuwangi Tempoe Doeloe
Pada saat ini tempat yang tidak begitu luas yang berdiri campur dengan Conter Pulsa sering menjadi jujugan atau didatangi pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat untuk mencari dan membaca buku sebagai bahan referensi penulisan karya tulis ilmiah juga sebagai tempat berdiskusi tentang sejarah Blambangan khususnya.
ADVERTISEMENT
Siswa Siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi, begitu antusias sekali saat memasuki ruangan yang penuh dengan foto-foto bersejarah Banyuwangi Tempoe Doeloe. Banyak sekali informasi yang kami terima mengenai sejarah khususnya sejarah Banyuwangi yang diceritakan oleh Bapak Bhogi Bayu dari Dewan Kesenian Blambangan. Selain itu siswa/siswi juga mendapatkan informasi yang disampaikan oleh Bapak Sumono abdul Hamid dari Jakarta , sekaligus memberikan sambutan kepada Siswa Siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi, Antusias Mengamati gambar-gambar klasik tempo doeloe yang berjejer di dinding disertai cerita narasi yang disampaikan oleh Bhogi Bayu (DKB) membuat siswa/siswi dapat berimajinasi layaknya mengalami sendiri kejadian-kejadian di tempat masa lampau itu.
Bapak sumono Abdul hamid Beserta Kang Bhogi dan Pak Kent Ali ikut Senang Atas Kedatangan Siswa Siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi di Perpustakaan BTD
“Blambangan merupakan kerajaan yang besar pada masa itu. Wilayah Blambangan tidak hanya Banyuwangi melainkan sampai dengan Probolinggo bahkan sampai Malang” ungkap Bapak Bhogi Bayu. Sementara itu, sebagian masyarakat Banyuwangi yang sekarang ini hanya mengetahui bahwa wilayah Blambangan adalah wilayah Banyuwangi yaitu mulai Mrawan sampai Baluran dan Alas Purwo.
ADVERTISEMENT
“Saya Merasa gembira karena adik adik dari SMK Muhammadiyah, karena berkunjung ke Sekretariat BTD atau Perpustakaan Sejarah Balambangan. Karena belajar sejarah membuat kita lebih arif dan buat adik adik sangat bisa menjadi energy untuk maju. Artinya kalau mau Maju ya belajarlah sejarah” Ujar Bapak Sumono dalam sambutanya Untuk siswa/siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng.
Kunjungan siang ini menambah wawasan yang lebih luas lagi kepada siswa/siswi SMK Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi, jurusan OTKP. Terkait dengan pembelajaran kearsipan, siswa/siswi semakin mengetahui bahwa fungsi kearsipan sangatlah penting dalam penyimpanan dokumen-dokumen, seperti dokumen –dokumen bersejarah Banyuwangi ini.(WURIH/WER)
ADVERTISEMENT