Konten dari Pengguna

Menpar Arief Yahya Meresmikan Masjid Sunan Giri Singojuruh Banyuwangi

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
27 Juli 2019 1:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menpar  meresmikan Masjid Sunan Giri Kemiren-Singojuruh PHOTO/Mamet
zoom-in-whitePerbesar
Menpar meresmikan Masjid Sunan Giri Kemiren-Singojuruh PHOTO/Mamet
Tabuhan rebana dan jidor menyambut kedatangan tamu kehormatan DR. Ir. Arief Yahya, MSi Menpar RI ke masjid Sunan Giri untuk melaksanaka sholat Jumat 26 Juli 2019, bersama tokoh masyarakat, SKPD, Camat beserta Forpimka Singojuruh, budayawan, sejarawan, jurnalis dan masyarakat setempat. Diawali dengan santunan anak yatim menpar yang asli putra daerah Banyuwangi itu didampingi kerabatnya menuju masjid Sunan Giri dusun Kemiren Desa Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Seusai sholat jumat berjamaah bertindak sebagai tuan rumah Camat Singojuruh Mohammad Lutfi, S.Sos.,M.Si, mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas berkenannya Menteri Pariwisata hadir di Singojuruh meresmikan bangunan Masjid Sunan Giri Kemiren Desa Singojuruh dan Masjid Syech Maulana Ishak Desa Krajan Desa Alasmalang.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannyaCamat singojuruh Lutfi menyampaikan bahwa Masjid Sunan Giri ini dibangun atas kerjasama dan swadaya masyarakat juga elemen – elemen terkait dan dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Disinggung pula oleh Camat Lutfi termasuk keterlibatan atau peran dari Nang Sumono Abdul Hamid dan keluarganya.
Menpar Arief Yahya Masjid Sunan Giri Kemiren-Singojuruh PHOTO/Ilham
Lutfi juga menyampaikan bahwa di RTH Singojuruh setiap Sabtu sore diadakan Tabuan Soren , Terdapat juga makam Mbah Buyut Gandrung ( Buyut Marsan), Griya Alit Blambangan desa Gumirih serta Rumah Budaya Kebo Keboan (RBK), Rumah Budaya Angklung, Rumah Kreasi pemuda, Rumah Batik, dan lain sebagainya
Sementara Mempar RI, DR. Ir. Arief Yahya, MSi dalam sambutannya sekilas menceriterakan bahwa orang tuanya sering membawa Arief kecil main ke Alasmalang. Jadi menurutnya Banyuwangi terutama Singojuruh juga Alasmalang tidaklah asing bagi dirinya, lebih lanjut Mempar menyinggung bahwa Kabupaten Banyuwangi akan dijadikan Destinasi Wisata utama kelas dunia. Ada tiga hal menurutnya untuk bisa jadi Destinasi Wisata utama kelas dunia. Yang pertama adalah atraksi wisata yang kelas dunia potensi alamnya bagus, wilayahnya bagus, Banyuwangi punya Ijen dengan blue fire nya dan Taman Nasional Alas Purwo dengan G-land nya, belum lagi didukung Taman Nasional Baluran , Sukomade, Pulau Merah dan lain sebagainya .
ADVERTISEMENT
Bersama Kang sumono Abdul Hamid
Sementara patut diakui bahwa Banyuwangi untuk atraksi Budaya adalah Kota Festival terbaik di Indonesia. Yang kedua aksesnya harus kelas dunia yang salah satunya disebut keberadaan Bandara harus jadi Bandara Internasional, dan yang ketiga amenitas atau fasilitas yang dapat mengundang dan dimanfaatkan oleh wisatawan, seperti hotel-hotel berbintang dan home stay- home stay di sekitar destinasi wisata, jelas Arief Yahya. Setelah memberi sambutan Menpar Arief Yahya menikmati nasi tumpeng beserta undangan lainnya dilanjutkan penanda tanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya dua masjid di kecamatan Singojuruh yakni Masjid Sunan Giri dan Masjid Syech Maulana Ishak didampingi pak Sumono Abdul Hamid, tokoh masyarakat, camat Singojuruh dan jajarannya.(KRTH.ILHAM/BTD)