Konten dari Pengguna

Patung Omprog (Kuluk Gandrung) Terbesar di Banyuwangi, segera dibangun !

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
22 Juli 2020 0:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peletakan batu Pertama Pembangunan Kuluk Gandrung terbesar di Banyuwangi Minggu 18 Juli 2020
zoom-in-whitePerbesar
Peletakan batu Pertama Pembangunan Kuluk Gandrung terbesar di Banyuwangi Minggu 18 Juli 2020
ADVERTISEMENT
Pematung Osing Banyuwangi, Selamet Sugiono atau sering dipanggil Kang Giono, akan segera mewujudkan sebuah patung Kuluk Gandrung atau Omprog terbesar, dengan ketinggian 12 Meter, belum termasuk pernak-pernik diatasnya. Patung Omprog tersebut tidak semata-mata hanya sebuah patung, namun didalamnya akan dijadikan menjadi sebuah Panggung Terbuka atau Outdoor Stage sebagai tempat pertunjukan-pertunjukan seni budaya Osing Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Patung Kuluk Gandrung terbesar tersebut dibangun di area persawahan Waroeng Kemarang, di Jl. Perkebunan Kalibendo, KM. 5, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, yang adalah merupakan destinasi kuliner, tempat makan ditepi sawah yang sudah tidak asing lagi bagi penggemar menu makanan Tradisional Banyuwangi seperti Sego Tempong, Pecel Pitik, Uyah Asem, serta Kue Kucurnya.
Lokasi dalam Lingkaran, yang akan dibangun Kuluk gandrung terbesar di Banyuwangi
Peletakan batu pertama sudah dilakukan pada hari Sabtu 18 Juli 2020 yang lalu, oleh Wowok Meirianto selaku Owner Waroeng Kemarang, bersama Pematung Giono. Seusai peletakan batu pertamanya kang Giono mengatakan bahwa kurang lebih 2 bulan, Patung Kuluk Gandrung akan selesai dibangun, kemudian alan dilanjutkan dengan pembangunan tribun atau tempat duduk penonton panggung disekitarnya. Wowok Meirianto menjelaskan bahwa sebenarnya patung kuluk gandrung ini direncanakan pada Liburan sekolah Juli 2020 telah selesai, namun oleh karena wabah Covid-19 pembangunannya agak tertunda.
ADVERTISEMENT
Omprog adalah merupakan suatu MAHKOTA, dan setiap mahkota, yg memakai adalah raja atau panglima perang yg mewakili kerajaan. Omprog Gandrung juga lambang seseorang yg mampu mengorganisir seluruh kekuatan lare osing di jaman perang puputan, seperti terungkap salam lagu Sekar Kemendung. Walaupun Belambangan kalah perang di puputan, tapi tidak pernah ada kata Belambangan menyerah....demikian kata Budayawan Tjiptoroso.
Contoh bentuk maket visual bangunan Kuluk Gandrung
Dan ini pula yg mmbuat perang bayu lama berlangsung, Karena Blambngan tidak pernah menyerah Kepada penjajah.. Itulah Omprog Gandrung lambang Mahkota Ksatria Belambangan..
Dan siapapun bisa memiliki/ memakainya, asal mampu berjuang untuk Belambangan.. demikian imbuhnya kang Tjokro.
Diharapkan Patung Omprog dapat menambah koleksi patung/patung Omprog besar yang ada di Banyuwangi, seperti halnya di SD Model, dan SMPN-5, dan lainnya, mempercantik dan mendukung program pariwisata: “Majestic Banyuwangi”, The Sun Rise of Java. (CakWer)
ADVERTISEMENT