Peringatan Hardiknas SMPN 2 Rogojampi, Adakan Seminar Online Tentang COVID-19

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020, SMP Negeri 2 Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur mengikuti Web Seminar bersama 500 partisipan lain dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupayen Banyuwangi yaitu kabid, kasi, kepala sekolah, korwilsatdik, guru, PKBM, rumah literasi, atas dasar nota dinas Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi tertanggal 30 April 2020 untuk mengikuti Web Seminar ( Video Conference ) dengan narasumber DR. Praptono, M.Ed. Direktur PTK Kemendikbud RI, yang mengusung tema "Belajar dari COVID-19"

Agus Syafi'i selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Rogojampi menjelaskan, peringatan Hardiknas, 2 Mei 2020, seperti kita ketahui pada saat pandemi COVID-19 ini merupakan suatu tidak biasa yang kita lakukan, inilah saatnya kita berinovasi untuk mendapatkan inspirasi dari Narasumber tingkat Nasional. Saatnya kita melakukannya sebagai experimen memanfaatkan tehnologi melalui Webinar Zoom belajar dari COVID-19, berdampak untuk melakukan social distancing, work from home, pengalihan belajar ke rumah bagi hampir seribu warga belajar, guru dan karyawan di sekolah yang dipimpinnya .

Agus Syafii juga berharap agar melalui Webinar Zoom ini mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya. Semoga melalui Webinar Zoom kita semua diberikan kemudahan untuk mengikutinya, juga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini, harap Agus Syafi'i.

Diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dirangkai dengan doa Peringatan Hari pendidikan Nasional ( Hardiknas) 2020 Kabupaten Banyuwangi dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno, S. Pd, MM. saat membuka Webinar Zoom , meminta agar siswa tetap semangat belajar meski harus belajar di rumah.

Marilah momentum hari Pendidikan Nasional 2020 di tengah pandemi Covid 19, kita jadikan motivasi agar tetap semangat belajar meski belajarnya di rumah, selain itu tetap membangun komunikasi dengan guru meskipun harus melalui pembelajaran daring On Line, Saya yakin teman-teman guru tidak bisa diam dan tetap bekerja di rumah dalam memantau perkembangan anak didiknya.

“Selamat Hardiknas 2020 Semoga pandemi Covid 19 segera berakhir dan Pendidikan kembali berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Suratno berharap agar para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan untuk tetap fokus menjalankan agenda - agenda pelayanan dimasa akhir tahun termasuk mempersiapkan PPDB dengan merancang gambaran satu sistim pelayanan seperti apa proses pembelajaran bila akhir tahun pembelajaran sampai Desember nanti.

Dengan memperhatikan kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperingati HARDIKNAS 2020 dengan kegiatan positif yang tidak mengakibatkan berkumpulnya orang banyak di suatu lokasi, tanpa mengurangi makna dari peringatan HARDIKNAS tahun ini kita laksanakan bersama - sama melalui Webinar (Video Conference).

Suratno juga menjelaskan bahwa Bapak Bupati Banyuwangi menyampaikan harapannya kepada seluruh insan pendidikan di Banyuwangi , untuk tetap bersemangat memajukan pendidikan di Banyuwangi di tengah badai Covid-19 ini.

“ Beliau mengajak untuk tetap bersemangat belajar walaupun dilaksanakan melalui metode belajar dari rumah, demi meraih cita-cita dan masa depan yang gemilang. Bupati Banyuwangi juga berharap bencana ini menjadi imun tersendiri, menjadi tolak bala' dalam memutus mata rantai Covid-19 ini sehingga telah mengasah seluruh kemampuan intelektual masyarakat Banyuwangi untuk tetap bisa belajar ".

Dengan memperhatikan kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi memperingati HARDIKNAS 2020 yang mengambil tema : “BELAJAR DARI COVID-19″

Webinar (Video Conference) dengan narasumber Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kemendikbud RI, Dr.Praptono, M.Ed , guru Indonesia yang Profesional dan sudah siap melakukan proses belajar mengajar di rumah memang tidak maksimal di bandingkan dengan belajar di dalam kelas. menurutnya di perlukan pengawasan yang lebih serius dari pemangku pendidikan.

“Yang pasti gak akan semaksimal dengan belajar di kelas, Untuk meminimalisir itu perlu pengawasan yang serius,” ungkapnya.

Kemendikbud akan memberikan kesempatan dan memfasilitasi guru untuk berbagi gagasan, pengalaman terbaik, dan hasil penelitian yang aktual terkait secara online dalam rangka memutus Pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia sudah satu bulan lebih lamanya, hingga kini peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati pada 2 Mei 2020 kini pun merasakan dampaknya.

Dalam memperingati Hardiknas 2020 melalui kegiatan yang berbasis daring atau online. Dengan mengusung tema Belajar dari Covid-19, dengan maksud mengajak seluruh insan pendidikan Indonesia untuk bersyukur dan mengambil hikmah di balik adanya Covid-19. Kendati demikian, dengan adanya situasi saat ini merupakan pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring/online

"Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Renungan dampak langsung terhadap krisis kesehatan 1,3 warga dunia di 186 negara yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan " katanya dalam mengawali pemaparannya.

Lebih lanjut Praptono secara garis besar mengungkapkan, peringatan Hardiknas 2020 ' Belajar dari Covid-19' ini dimaksudkan untuk menghadapi bersama Covid-19 dengan belajar dari rumah.

Hari Pendidikan Nasional diperingati seluruh satuan pendidikan.Belajar di rumah saat ini bisa menggunakan kecanggihan teknologi, kita bisa melakukan komunikasi dengan piranti zoom seperti yang kita lakukan hari ini," tuturnya.

Praptono juga meminta, insan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi. Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional melalui websem hari ini Praptono sangat berharap untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan dua hal :

2. Isu Perubahan Kurikulum, seperti yang disampaikan oleh Pak Suratno tadi guru-guru harus terus mengembangkan inovasi pembelajaran ofline menjadi online Ayo peran guru terus mengembangkan profesionalitas, paedagogik dan mengasah kepekaan sosial dengan selalu berinovasi, berfikir kritis dan berkarakteristik yang tentunya disesuaikan dengan karakter peserta didiknya, jlentreh Praptono.

Dengan berjalannya proses kegiatan belajar dirumah. Praptono juga berharap, meski kegiatan belajar dilaksanakan di rumah akibat pandemi Covid-19, ia mengimbau kepada seluruh siswa dan tenaga pendidik, untuk tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar seperti biasa. Kerjasama dengan orang tua siswa agar dapat memantau serta membimbing anak-anaknya serta selalu berkomunikasi dengan para guru agar proses belajar dapat berjalan sebagimana mestinya. (KRTH.ILHM/WER)