Konten dari Pengguna

Ritual Seblang Bakungan Tanpa Penonton di Tengah Pademi Covid-19

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
14 Agustus 2020 5:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ritual Seblang Bakungan Tanpa Penonton di Tengah Pademi Covid-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Ritual Seblang Bakungan Banyuwangi 2020 di tengah Pademi Corona virus Covid-19.
ADVERTISEMENT
Upacara adat Seblang Bakungan yang merupakan ritual pengusir pagebluk dan dipercaya sebagai ritual penyucian diri dari segala kesalahan yang dilakukan selama setahun , juga dipercaya sebagai penyembuhan terhadap wabah penyakit. Bagi masyarakat Kelurahan Bakungan Kacamatan Glagah Banyuwangi, tradisi ini telah berjalan selama puluhan tahun, sebagai tradisi turun temurun setiap tahunnya diawali malam jumat atau senin pada minggu kedua bulan Dzulhijah. Tidak seperti biasanya untuk tahun 2020 ini dilaksanakan dengan standar protokol Covid-19 didampingi petugas kesehatan berpakain hazmat standar Covid-19 pada ritual adat Seblang Bakungan Kecamatan Glagah Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 9 Agustus 2020.
Heri Purwoko Ketua Adat Desa Bakungan mengatakan "melalui proses panjang musyawarah dan berkomunikasi dengan tokoh adat Bakungan, sesepuh, tokoh masyarakat dan pihak terkait tetap melaksanakan ritual Seblang dengan menggunakan standar protokol covid-19, lebih lanjut Heri menghimbau kepada semua masyarakat terkait mewabahnya pandemi Covid-19, agar seluruh masyarakat mematuhi himbauan Bupati Banyuwangi, yang dihimbau agar melakukan kegiatan Fisical Distancing, Social Distancing, selalu pakai masker dimanapun berada, sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, makan makanan yang bergizi serta selalu menjaga kebersihan lingkungan.” himbaunya.
ADVERTISEMENT
Tradisi turun-temurun masyarakat suku Osing yang dilaksanakan setiap hari Raya Idul Adha yang dipercaya dapat terhindar dari wabah pagebluk itu, tetap digelar saat Pandemi dengan menerapkan protokol Covid-19. Pelaksanaan Seblang Bakungan ini dimaksudkan untuk mengusir energi negatif yang menimbulkan penyakit / pagebluk bagi seluruh warga Bakungan khususnya dan Banyuwangi pada umumnya, kata Heri.
Tidak seperti biasanya upacara adat Seblang Bakungan diikuti berbagai lapisan masyarakat desa dari anak-anak hingga para sepuh. Namun dalam pelaksanaan tahun ini ditengah wabah corona upacara ini dilaksanakan amat sederhana tidak seperti biasanya, tanpa penonton dilaksanakan oleh dua puluh orang yang dipimpin oleh Ketua adat sebagai pemimpin ritual, pengudang dan wiyogo menggunakan face shield dengan dikawal satgas / petugas kelurahan Bakungan berpakaian hazmat , sambil melakukan pembacaan mantera merupakan bentuk doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi Seblang Bakungan merupakan ritual adat tahunan yang digelar setiap bulan Haji . Tradisi ini dipercaya warga dapat mengusir segala penyakit dan keburukan dari Kelurahan Bakungan. Berdasarkan hasil musyawarah , tahun 2020 ini ditengah wabah corona ini dilakukan secara sederhana, ritual hanya melakukan upacara inti .Seblang Bakungan sebagai sarana bersih desa juga bertujuan untuk mengusir wabah penyakit yg disebut pagebluk, jadi momen sangat pas dengan keadaan saat ini.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini sudah turun temurun. Kami sebagai pewaris leluhur masyarakat Bakungan berkewajiban melaksanakan weluri leluhur ini , pungkas Heri (KRTH.ILHM/WER)