Konten dari Pengguna

TNI dan Komando Indo Pasifik AS Gelar Latgab Operasi Militer SGS 2024

BANYUWANGI CONNECT
membacalah walau sebentar
31 Agustus 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BANYUWANGI CONNECT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto di hadapan pasukan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto di hadapan pasukan
ADVERTISEMENT
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan (latgab) serangan militer terkoordinasi dan terintegrasi pada Super Garuda Shield (SGS) 2024 di Situbondo pada Sabtu, (31/8/2024). Latgab yang dihadiri langsung Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Komandan Komando Indo Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo tersebut melibatkan tiga matra angkatan bersenjata yaitu angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara dari berbagai negara peserta. Mereka menggunakan berbagai platform militer, di antaranya pesawat tempur, kapal perang, artileri, dan pasukan darat dalam satu operasi terpadu dengan agenda penyerangan dari berbagai arah dan berbagai jenis kekuatan untuk mencapai efek maksimal terhadap target musuh. “Suatu kebahagiaan bagi saya bisa bertemu dengan para prajurit di lapangan antara TNI bersama negara-negara lain,” kata Panglima TNI, Agus Subiyanto. Menurutnya, latgab tersebut bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan koordinasi antar pasukan dari berbagai negara dalam operasi militer yang kompleks. Sehingga kemudian menjadi kesempatan yang sangat bermanfaat bagi pasukan sebagai media transfer teknologi, transfer ilmu pengetahuan dengan negara-negara sahabat yang menjadi peserta. Agus juga mengatakan bahwa ia memiliki kedekatan tingkat tinggi dengan Komandan Komando Indo Pasifik AS, Laksamana Samuel Paparo, sehingga kemudian para prajurit juga diharuskan menjalin keakraban dengan prajurit dari negara lain. “Zaman saya dulu letnan dua latihan seperti ini tidak ada HP, jadi kita susah. Sekarang saya dengan Paparo bisa direct by phone we can call, jadi antara pasukan dengan negara lain bisa bertukar telepon, say hello another,” tandas Agus. Untuk diketahui, alutsista yang terlibat dalam latihan Joint Strike ini di antaranya: TNI AL: KRI FKO-368, satu Scan Eagle (UAV), satu MLRS Vampire. TNI AD: satu Astros, TNI AU: satu pesawat Boeing 737, tiga pesawat F-16, sementara AS menerjunkan USS Green Bay, satu helikopter Puma, satu P-8 Poseidon, satu Heli MH-60R, satu Himars, satu heli AH-1 Cobra dan satu Heli UH-1Y Huey. Mereka memanfaatkan teknologi militer yang canggih seperti sistem komunikasi dan rantai komando yang sistematis untuk mengkoordinasikan serangan di berbagai medan tempur secara real time.
ADVERTISEMENT