Konten dari Pengguna

Bapas Semarang Ikuti Rapat Anev Kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

bapassemarang18
Humas Bapas Semarang
8 Mei 2025 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari bapassemarang18 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bapas Semarang Ikuti Rapat Anev Kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SEMARANG, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Totok Budiyanto beserta Pejabat Struktural Bapas Semarang mengikuti Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu (7/5)
ADVERTISEMENT
Kepala Bapas Semarang beserta Pejabat Struktural mengikuti kegiatan rapat secara virtual dari Ruang Rapat Kantor Bapas Semarang. Kegiatan rapat diikuti secara virtual oleh seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Rapat anev kinerja dibuka secara langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andriyanto. Dalam rapat tersebut seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya melaporkan capaian kinerja, capaian 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Selain itu, Para Pimpinan Tinggi Madya juga melaporkan terkait kendala dan isu strategis yang terjadi serta berbagai kebijakan yang diambil dalam rangka mengatasi kendala yang ada.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi dalam rapat tersebut melaporkan capaian program ketahanan pangan. Jajaran Pemasyarakatan juga telah melaksanakan berbagai pembinaan Narapidana yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan UMKM hasil karya Narapidana.
ADVERTISEMENT
“Sudah terdapat 170 Lapas dan Rutan yang mempunyai produk UMKM, serta 225 produk tersebut telah terdaftar dalam e-Katalog LKPP,” terang Mashudi
“Berbagai hasil karya Narapidana juga telah berhasil menjadi komoditi ekspor, seperti Sabut Kelapa dari Lapas Kelas IIA Garut di ekspor ke negara Perancis, produk meubelair dari Lapas Kelas I Surabaya di ekspor ke negara Australia, Jepang, Korea dan Eropa. Selain itu, produk kerajinan tangan dari Lapas Kelas IIA Sragen telah diekspor ke negara Amerika, dan produk kelambu dari lapas Kelas I Sukamiskin telah diekspor ke Bangladesh,” terang Mashudi menambahkan.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim menyampaikan bahwa apa yang telah disampaikan dalam anev kali ini menunjukkan keyakinan bahwa kita sudah bekerja, meskipun masih terdapat permasalahan. Hal ini tentunya menjadi catatan, agar kita terus melakukan perbaikan, terang Silmy.
ADVERTISEMENT
Wamen Imipas menekankan agar seluruh kebijakan harus dikawal, agar eksekusinya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini, Silmy juga mengingatkan bahwa Imigrasi dan Pemasyarakatan sangat kuat unsur pelayanannya, sehingga seluruh jajaran agar terus meningkatkan pelayanan diberbagai sektor. Tak lupa, Silmy mengapresiasi terhadap program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh jajaran pemasyarakatan. “Ini merupakan kegiatan yang produktif dan merupakan terobosan yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” terang Silmy
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andriyanto memberikan apresiasi terhadap seluruh capaian kinerja dan prestasi yang diraih, baik prestasi ditingkat nasional maupun internasional. Namun, Agus tetap mengajak seluruh jajarannya untuk tidak berbesar hati dan tetap waspada. Agus Andriyanto juga menekankan seluruh jajaranya untuk terus membangun networking.
ADVERTISEMENT