Bapas Semarang Turut Hadir Dalam Ucap Ikrar Setia NKRI dua Napiter

Kasi BKD Aditya Sarjana Putra saat menjadi saksi dalam kegiatan Ikrar Setia NKRI Dua Napiter di Lapas Kendal

Semarang– dua narapidana terorisme Lapas Kelas IIA Kendal Mengucapkan ikrar setia kepada NKRI, Selasa (10/12). Kegiatan tersebut berlangsung di aula Lapas Kelas IIA Kendal dan juga disaksikan oleh perwakilan dari BNPT, Densus 88 Anti Teror, Polres Kendal, Kodim 0715 Kendal, Kantor Kemenag Kab. Kendal, Bapas Semarang dan Lapas Kelas IIA Kendal.

Kegiatan ikrar setia NKRI tersebut berlangsung khidmat dan dimulai dengan pengambilan sumpah dua narapidana teroris Lapas Kelas IIA Kendal. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan ikrar setia NKRI oleh Warga Binaan yang disaksikan oleh para saksi.

Dalam kesempatan tersebut,Bapas Kelas I Semarang yang diwakili oleh Kasi Bimbingan Klien Dewasa (BKD),Aditya Sarjana Putra turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya Plh.Kepala Lapas Kelas IIA Kendal yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Andi Rahmanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari keberhasilan program deradikalisasi yang ada di Lapas Kelas IIA Kendal.

Beliau berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial belaka, tetapi benar-benar kesadaran dari Napiter yang bersangkutan dan sebagai wujud tanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

“Kami berharap agar dua Warga Binaan ini benar-benar kembali ke NKRI dan tidak terjerumus dalam hal- hal yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa” ujar beliau.

Kegiatan ini juga bentuk dari keberhasilan program deradikalisasi terhadap narpapidana terorisme. Sehingga tidak hanya sekedar seremonial belaka tetapi wujud dari program pembinaan yang berkualitas dan tepat sasaran.

Keberhasilan program deradikalisasi tidak lepas dari kerjasama dengan berbagai pihak dan stakeholder terkait. Seperti BNPT, Densus 88 Anti Teror, Polres Kendal, Kodim 0715 Kendal, Kantor Kemenag dan Bapas Semarang yang ikut terlibat dalam pembinaan dan program deradikalisasi terhadap narapidana tindak pidana terorisme tersebut.