Konten dari Pengguna

Didukung Kementerian Sosial, Bapas Semarang Bersama YCKB Wujudkan Klien Mandiri

bapassemarang18
Humas Bapas Semarang
11 Oktober 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari bapassemarang18 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang mendampingi para Klien Pemasyarakatan yang mendapatkan Bantuan
zoom-in-whitePerbesar
Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang mendampingi para Klien Pemasyarakatan yang mendapatkan Bantuan
ADVERTISEMENT
Pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, Balai Desa Karanganyar, Kabupaten Semarang, menjadi pusat perhatian dalam acara penyerahan bantuan sosial yang dihadiri oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat sinergitas antara Kementerian Sosial, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Semarang, dan Yayasan Cinta Kasih Bangsa (YCKB) dalam upaya mewujudkan pemulihan dan kemandirian para klien pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Acara yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai penerima manfaat dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah, serta didukung oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial yang berperan penting dalam memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran. Pada kesempatan ini, sebanyak lima klien Bapas Semarang yang merupakan mantan pengguna narkotika turut menjadi penerima manfaat bantuan sosial tersebut. Tiga klien di antaranya menerima bantuan kewirausahaan berupa barang senilai Rp. 5 juta guna mendukung pemulihan mereka melalui usaha mandiri, sementara dua klien lainnya mendapatkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Sinergitas antara Bapas Semarang dan YCKB tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pada proses pendampingan intensif terhadap klien untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal. Selama ini, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang selalu aktif dalam mengawal program bantuan dan pemberdayaan klien, mulai dari proses pengusulan bantuan hingga pendampingan di lapangan. Kehadiran mereka bertujuan untuk mengarahkan klien agar mampu mengelola bantuan yang diterima sesuai dengan kebutuhan dan rencana pemulihan masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Pendampingan ini tidak berhenti hanya pada penerimaan bantuan saja,” jelas Arif Agung Prasetya, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang. “Kami akan terus memantau perkembangan mereka, memberikan arahan terkait pengelolaan bantuan, serta memastikan bahwa klien mampu mengembangkan usaha mereka untuk kehidupan yang lebih baik. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan pemulihan dan reintegrasi yang komprehensif bagi para klien.”
Di sisi lain, Wakhid, perwakilan dari YCKB, juga mengapresiasi kerjasama ini. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami, terutama bagi klien yang sedang dalam proses pemulihan. Bantuan yang diberikan bukan hanya membantu kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi bagi mereka untuk bangkit serta melanjutkan kehidupan yang lebih baik dan produktif,” ungkapnya.
Salah satu klien berinisial S, yang menerima bantuan kewirausahaan, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dengan adanya modal usaha ini, saya bisa mulai menjalankan usaha kecil yang sudah lama saya impikan. Semoga ke depan, saya bisa lebih mandiri dan menjadi teladan bagi teman-teman lain yang masih berjuang,” ujarnya dengan penuh harapan.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Menteri Sosial ini bukan hanya tentang penyerahan bantuan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung rehabilitasi sosial dan ekonomi bagi para mantan pengguna narkotika. Melalui sinergitas yang kuat antara Bapas Semarang, YCKB, dan Kementerian Sosial, diharapkan para klien pemasyarakatan dapat bangkit, bertransformasi menjadi pribadi yang mandiri, dan meninggalkan masa lalu yang kelam. Bantuan ini bukan sekadar wujud dukungan materi, tetapi juga dorongan bagi mereka untuk terus berjuang membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.