Konten dari Pengguna

Kabapas Semarang Mengajak Jajarannya Menteladani Akhlah Nabi Muhammad SAW

bapassemarang18
Humas Bapas Semarang
19 September 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari bapassemarang18 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Pengajian & Doa Bersama Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Pengajian & Doa Bersama Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semarang – Sholawat dan salam tedengar sayu berkumandang dari Aula Kantor Bapas Kelas I Semarang pada Rabu (18/09). Alunan sholawat itu dikumandangkan oleh Pegawai Bapas Kelas I Semarang yang sedang memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1446 H. Rosulullah lahir di Mekah pada tangga 12 Robiul Awal Tahun Gajah tepatnya 570 M, kelahiran Beliau bersamaan dengan kejadian besar penyerangan Kabah oleh Raja Abrahah dengan dibantu pasukan Gajah.
ADVERTISEMENT
Mengawali giat Peringatan Maulid Nabi, Kepala Bapas Kelas I Semarang memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini. Beliau mengingatkan kepada seluruh pegawai agar senantiasa memuliakan Rosulullah dengan mengucapkan sholawat dan salam. Sarwito juga mengajak jajarannya agar dapat menteladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari hari.
Dipertengahan acara, Pegawai Bapas Kelas I Semarang dipimpin oleh Sdr Ahmad Nurkholis , Pembimbing Kemasyarakatan Muda membaca surat Yasin dan bersholawat secara berjamaah. Beliau merupakan alumni UIN Walisongo Jurusan Hukum Islam, dengan ilmu agama yang mumpuni beliau sering diperintahkan untuk memimpin kegiatan keagamaan di Bapas Kelas I Semarang.
Puncak Acara ini yaitu tausiyah oleh KH. Puryanto, S.Ag Pengurus Yayasan Islam Syahidin Kerobokan. Seia sekata dengan Bapak Kepala Bapas Kelas I Semarang, Beliau mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersholawat kepada junjungan baginda Rosulullah SAW sebagai bentuk cinta kita kepada beliau. Ustadz mengatakan jika kita mencintai seseorang maka lisan kita kerap kali menyebut nama orang tsb. Beliau menceritakan salah satu kebesaran Rosulullah sebagai pemimpin umat yaitu selalu mendahulukan kepentingan umatnya atau agama Islam diatas kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
“Hal yang langka di jaman modern ini menemui pemimpin seperti Rosulullah, yang senantiasa mengutamakan kepentingan umat Islam dibanding kepentingan pribadi. Beliau selalu terdepan dalam barisan perang memimpin pasukan. Begitu pula sebaliknya jika pembagian harta rampasan perang beliau selalu mendahulukan pasukannya atau sahabatnya, tidak pernah beliau memikirkan diri atau keluarganya terlebih dahulu untuk soal hak harta rampasan perang.”, kata Ustadz Puryanto
Pada kesempatan ini Ustadz Puryanto menceritakan secara singkat perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga wafat. Hikmah tausyiah ini yaitu bahwa Rosulullah sangat mencintai umatnya, bahkan di ujung helaan nafas pada saat menghadapi sakaratul maut dibenak Rosulullah hanya memikirkan umatnya, Rosulullah mengatakan Ummati, ummati, ummati. Rosulullah memohon kepada Allah agar rasa sakit saat sakaratul maut Umat Islam seluruhnya ditimpakan kepada Beliau. Selain itu Rosul berharap agar seluruh umatnya dapat ditempatkan di surga Allah pada hari akhir nanti.
ADVERTISEMENT