Mahasiswa FH Unnes Rampungkan Program Magang di Bapas Semarang

Kabapas Semarang Sarwito beserta 5 Mahasiswa FH UNNES yang magang di Bapas Semarang

Semarang - Lima mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) telah menyelesaikan program prigel atau magang di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang pada Selasa (26/11/2024).

Program ini berlangsung selama sebelas minggu, dimana para mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di bidang pembimbingan kemasyarakatan.

Selama magang, para mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pembimbingan klien, pendampingan Anak, pengawasan, dan penelitian kemasyarakatan. Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam tentang peran Bapas dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan.

Diakhir kegiatan magang ini, mahasiswa ditugaskan untuk memaparkan kegiatan mereka selama di Bapas Semarang, termasuk juga kritik dan saran terhadap pelayanan, dan tugas fungsi Bapas Semarang.

"Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi kami, terutama dalam memahami praktik hukum yang diterapkan di lapangan serta bagaimana aspek humanis dalam pembimbingan klien sangat diperhatikan," ujar Putri Dwi Utami salah satu mahasiswa peserta magang.

Pembimbing lapangan dari Bapas Semarang, Puguh Setyawan Jhody, menyampaikan harapannya agar pengalaman magang ini dapat menjadi bekal penting bagi para mahasiswa.

“Kami berharap para mahasiswa tidak hanya mengambil pengalaman dan pengetahuan selama magang, tetapi juga memaknainya untuk menjadi insan hukum yang berintegritas dan berkarakter. Dunia hukum membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan etika,” ujar Puguh.

Selain itu, Agus Setiawan, selaku Kepala Urusan Kepegawaian Bapas Semarang, mengapresiasi masukan dan saran yang diberikan para mahasiswa untuk peningkatan pelayanan di Bapas Semarang. “Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari para mahasiswa. Perspektif rekan-rekan mahasiswa memberikan kami sudut pandang baru yang sangat berguna untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan. Masukan-masukan tersebut akan kami evaluasi dan jadikan referensi dalam mengembangkan sistem pelayanan yang lebih efektif dan responsif,” ujar Agus.

Kepala Bapas Semarang Sarwito juga memberikan apresiasi atas antusiasme dan kontribusi para mahasiswa selama program berlangsung.

"Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menjadi generasi muda yang berintegritas dan kompeten di bidang hukum," katanya.

Program magang ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara FH Unnes dan Bapas Semarang dalam upaya mendukung pendidikan berbasis pengalaman serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan praktik penegakan hukum.