Konten dari Pengguna

Tegas, Kabapas Semarang Sarwito Tekankan Jajarannya Untuk Tidak Terlibat Judol

bapassemarang18
Humas Bapas Semarang
19 November 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari bapassemarang18 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kabapas Semarang Sarwito menyerahkan piagam penghargaan pegawai Teladan Periode Oktober 2024
zoom-in-whitePerbesar
Kabapas Semarang Sarwito menyerahkan piagam penghargaan pegawai Teladan Periode Oktober 2024
ADVERTISEMENT
SEMARANG, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas Semarang) menjadi kembali menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Hari Kesadaran Nasional, Senin (18/11)
ADVERTISEMENT
Upacara Bendera memperingati hari kesadaran nasional diikuti oleh seluruh Pegawai Bapas Semarang serta Mahasiswa UNNES dan UNISSULA yang sedang melaksanakan magang di Bapas Semarang. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya di Bapas Semarang dalam rangka peningkatan rasa kesadaran nasional, tanggungjawab, pengabdian, persatuan dan disiplin Pegawai Bapas Semarang.
Kabapas Semarang Sarwito selaku inspektur upacara pada kesempatan kali ini menekankan jajarannya untuk tidak terlibat judi online. Saat ini pemerintah sedang gencar memberantas judi online. Jangan sampai ada Pegawai Bapas Semarang yang terlibat dengan judi online, tegas Sarwito
“Judi tidak akan membuat orang menjadi kaya. Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara yang instan,” terang Sarwito.
Sarwito juga mengingatkan jajarannya untuk terus menjaga integritas dan tidak terlibat dengan narkoba. Laksanakan seluruh tugas dan fungsi dengan baik sesuai dengan SOP yang ada. Berikan layanan yang terbaik kepada Masyarakat, sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai Aparatur Sipil Negara, terang sarwito menambahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam Upacara kali ini, Kabapas Semarang menyerahkan penghargaan Pegawai Teladan periode Oktober 2024 kepada Abdul Rasyid Hendarto. Ini merupakan kali ke empat Rasyid selaku Pembimbing Kemasyarakatan Ahli mendapatkan penghargaan tersebut. Sarwito juga memakaikan rompi koreksi sebagai punishment terhadap Pegawai yang pada bulan Oktober paling banyak datang terlambat ke kantor.