3 Pilihan Moda Transportasi yang Lebih Hemat dari Ojek Online

Bareyn Mochaddin
Perencana Keuangan Independen - Pembicara Publik - Senior Financial Advisor at AAM and Associates
Konten dari Pengguna
10 Februari 2020 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bareyn Mochaddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kota besar, Jakarta memiliki beragam pilihan moda transportasi yang bisa digunakan oleh jakartrans - sebutan bagi orang-orang yang hidup di Jakarta. Mulai dari pilihan tradisional seperti Mikrolet, Bus Kota, Transjakarta, Kereta Listrik, Taxi dan juga Bajaj. Sampai dengan pilihan yang paling modern seperti “Ojek online” dan “Taxi online”.
ADVERTISEMENT
Kehadiran dua pilihan moda transportasi terakhir membuat kebiasaan orang Jakarta (dan juga kota-kota lainnya) berubah. Mereka yang awalnya menggunakan transportasi umum seperti Mikrolet, Kopaja, atau Metro Mini mulai beralih menggunakan Ojek Online dan Taxi Online.
Proses memesan Ojek Online atau Taksi Online
Perubahan kebiasaan ini bukan merupakan sebuah hal yang mengejutkan, karena penggunaan Ojek Online dan Taxi Online memberikan kenyamanan, keamanan dan juga kemudahan bagi para penggunanya.
Kiranya sangat sedikit sekali orang yang menolak untuk mendapatkan fasilitas seperti yang ditawarkan oleh dua moda transportasi modern ini. Tinggal menunggu di depan lokasi penjemputan, seseorang langsung dijemput dan diantarkan sampai ke lokasi tujuan.
Terutama bagi mereka yang biasa menggunakan transportasi umum tradisional, adanya dua moda transportasi modern tersebut menjadikan mereka merasa memiliki kendaraan pribadi, dan bahkan supir pribadi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sangat berbeda dengan moda transportasi umum biasa, seseorang yang ingin menggunakan transportasi umum harus berjalan terlebih dahulu ke halte (untuk bus), stasiun (untuk kereta) atau ke jalan yang dilalui oleh mikrolet baru kemudian bisa menaiki moda transportasi tersebut.
Karena adanya perbedaan fasilitas yang diterima tersebut, tidak aneh bila kemudian ada perbedaan harga yang ditawarkan oleh moda transportasi publik tradisional dan moda transportasi publik modern.
Pernah ngitung, nggak? Untuk kamu yang tinggal di Jakarta, bila menempuh jarak yang sama, satu kali perjalanan menggunakan Ojek Online, tarif yang dibebankan bisa sama dengan 5-7 kali perjalanan menggunakan (misalnya) Transjakarta?.
Maka bila kamu merasa uang kamu cepat habis di masa sekarang, ada kemungkinan kamu kebanyakan menggunakan Ojek atau Taxi Online untuk pergi ke sebuah tempat yang sebenarnya cukup kamu capai dengan menggunakan moda transportasi yang lebih murah.
ADVERTISEMENT
Coba deh lihat “history” atau “riwayat” perjalanan dan transaksi kamu di aplikasi Ojek online yang ada di telepon pintar yang kamu pegang. Berapa rata-rata pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk pergi pulang ke tempat tujuan?.
Bisa jadi, pengeluaran mingguan kamu untuk Ojek Online sama dengan uang yang perlu kamu keluarkan untuk menggunakan moda transportasi lainnya yang lebih murah. Murah bukan artinya murahan ya, ada beberapa pilihan moda transportasi yang lebih murah, memberikan kenyamanan dan juga kecepatan waktu tempuh.
Nah, ngomongin pilihan moda transportasi yang lebih murah dibandingkan dengan ojek online atau taxi online setelah diskon, Ada banyak pilihan yang sebenarnya bisa kamu ambil.
Transjakarta
orang-orang akan menaiki Transjakarta
Cukup dengan Rp3,500,- saja, Kamu sudah bisa berkeliling seantero Jakarta. Selain itu, Transjakarta memiliki jalur khusus dan didukung banyak armada, sangat bisa diandalkan untuk kamu yang ingin “kesana kemari” di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kabar baik lainnya adalah, saat ini Transjakarta sudah mencakup jalanan kecil di Jakarta dengan “Bus pengumpan” mereka. Sehingga, kita bisa menggunakan Transjakarta untuk pergi atau pulang menuju tujuan tanpa perlu berjalan jauh menuju halte mereka.
Bahkan bila Kamu bepergian dengan Transjakarta di waktu-waktu tertentu, kamu bisa mendapatkan harga khusus yaitu hanya Rp2,000,- saja untuk satu kali jalan. Waktu-waktu tertentu tersebut adalah bila kamu naik Transjakarta antara pukul 05.00-07.00 pagi.
Membuat pengeluaran kamu lebih hemat, bukan?
Commuterline
Bagian dalam Kereta Commuterline
Cepat, murah dan “nyaman di jam-jam tertentu” sepertinya adalah tiga ungkapan yang sangat menggambarkan Commuterline di masa kini. Bagi Kamu yang belum tahu Commuterline, mereka adalah jaringan kereta listrik yang beroperasi di Jabodetabek.
Biaya yang dibebankan kepada pengguna Commuterline-pun bisa dibilang murah dan terjangkau. Bayangkan, dari Bogor menuju Jakarta (Stasiun Tebet) hanya membutuhkan Rp5,000,- saja! Murah bukan?.
ADVERTISEMENT
Maka bukan merupakan sebuah hal yang mengejutkan bila kemudian Commuterline menjadi primadona banyak orang dalam bertransportasi. Dan kamu bisa bergabung dengan para “anker” (anak kereta) untuk biaya transportasi yang lebih hemat di Jabodetabek.
Jaklingko
Mikrolet di Jakarta
Sempat baca, pernah dengar, atau mungkin belum pernah mendengar Jaklingko sama sekali?. Jaklingko adalah program baru -dulunya “Ok Otrip”- yang diluncurkan oleh pemerintah DKI Jakarta dimana dengan kartu khusus berlogo Jaklingko.
Pengguna berhak menjangkau banyak tempat dengan menggunakan berbagai macam moda transportasi seperti mikrolet dan bus kota termasuk transjakarta hanya dengan Rp5,000,- saja, asalkan dalam rentang waktu 3 jam.
Dengan kata lain, cukup bayar Rp5,000,- Kamu berhak untuk menggunakan moda transportasi apa saja (yang bekerjasama dengan Jaklingko) dan pergi kemana saja semau kamu, asalkan masih dalam rentang waktu 3 jam.
ADVERTISEMENT
Menarik bukan? Karena ternyata banyak sekali pilihan moda transportasi yang jauh lebih murah dan bisa membuat Kamu lebih hemat dalam bertransportasi di Jakarta.
Selain itu, menggunakan Transportasi umum selain Ojek online dan Taksi Online akan membuat kamu berjalan lebih banyak untuk menuju halte. Artinya, kamu bukan hanya lebih hemat, tetapi kamu juga bisa lebih sehat karena melangkahkan kaki lebih banyak!.
Chao!
Bareyn Mochaddin