Nilai Tukar Dolar AS Naik, Apa Pengaruhnya ke Kehidupan Saya?

Bila kamu termasuk orang yang cukup apatis dengan naiknya nilai tukar dolar AS atas rupiah, lantas menganggap tidak terjadi apa-apa dalam kehidupan sehari-hari dengan hal ini, maka anggapan kamu sepenuhnya tidaklah benar.

Naiknya nilai tukar dolar AS atas rupiah akan memberikan dampak yang cukup luas. Salah satu dampaknya adalah naiknya harga barang yang kamu gunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Bahkan, dampaknya akan juga kamu rasakan bila kamu menginginkan barang yang diproduksi oleh produsen luar negeri seperti sepatu Yeezy, Supreme, juga termasuk iPhone yang baru saja dirilis di bulan ini.

Katakanlah, kamu ingin membeli iPhone terbaru seri XS, XS Max, dan XR. Berapa harganya dalam dolar AS?

Bila belum tahu, harga yang diberikan oleh Apple untuk iPhone XS mulai dari 999 dolar AS untuk storage 64 GB. Sementara iPhone XS Max harganya mulai dari 1.099 dolar AS dengan pilihan storage yang sama. Lalu iPhone XR akan dijual dengan harga mulai 749 dolar AS.

Nah, bila nilai tukar 1 USD sama dengan Rp 15.000 maka harga per satu 1 iPhone XS 64GB adalah Rp 14.985.000. Sedangkan untuk harga per satu iPhone XS Max 64 GB adalah Rp 16.485.000 dan Rp 11.235.000 untuk 1 iphone XR 64 GB.

Dan sebaliknya, bila nilai tukar dolar AS atas rupiahnya turun, maka harga barangnya pun akan turun. Katakanlah, bila per 1 dolar AS sama dengan Rp 10.000, maka harga iPhone terbaru yang kamu inginkan pun akan turun harganya.

Dengan nilai tukar 1 dolar sama dengan Rp 10.000, maka harga iPhone XS adalah Rp 9.990.000 untuk 1 iPhone XS 64 GB. Sedangkan untuk iPhone XS Max adalah Rp 10.990.000 per 1 iPhone XS Max 64 GB, dan Rp 7.490.000 untuk 1 iPhone XR 64GB.

Artinya, dengan nilai tukar dolar AS yang lebih murah, kamu akan mendapat iPhone dengan harga lebih murah sebesar Rp 4.995.000 untuk 1 iPhone XS 64 GB. Sedangkan untuk 1 iPhone XS Max, kamu akan menghemat Rp 5.495.000 dan untuk 1 iPhone XR kamu akan mendapat selisih lebih murah sebesar Rp 3.745.000.

Asik ya?

Tapi ingat, naiknya nilai tukar dolar AS atas rupiah tidak hanya sebatas itu saja. Bahkan dengan adanya kenaikan ini, dampaknya juga akan terasa pada sisi kehidupan kamu yang lainnya.

Dampaknya masih akan terasa meski kamu hanya hidup seperti biasanya dan kamu meminimalisir penggunaan barang-barang dari luar negeri. Meski kamu tidak membeli iPhone terbaru, meski kamu tidak makan steak yang dagingnya berasal dari luar negeri.

Kenapa? Karena sampai dengan saat ini, banyak hal yang merupakan barang kebutuhan pokok masih harus diimpor dari luar negeri. Barang pokok seperti beras, kedelai untuk tahu dan tempe sampai dengan garam, masih harus didatangkan dari luar Indonesia.

Otomatis, karena barang tersebut berasal dari luar negeri dan kebanyakan transaksi luar negeri pembayarannya menggunakan dolar AS, maka harga barang-barang tadi pun akan naik seperti yang dicontohkan untuk harga iPhone tadi.

Sehingga, naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah akan mempengaruhi keuangan keluarga. Hal ini tidak kamu rasakan secara langsung, tetapi akan sangat dirasakan oleh orang tua kamu dalam kesehariannya.

Oleh karenanya, jangan apatis dengan naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah karena ini tidak hanya mempengaruhi keuangan negara tetapi juga akan sangat memberikan pengaruh ke kehidupan kamu sehari-harinya.

Maka, lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat nilai tukar rupiah menjadi menguat sesederhana lebih banyak menggunakan barang dari dalam negeri, dan mengurangi membeli barang yang berasal dari luar negeri.

Chao!

IG: @bareyn