Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dollar sedang naik. Ayo ikut pameran Gratis di Luar Negeri !
7 Oktober 2018 18:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Baskoro Ajie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber foto: kemlu.go.id
Naiknya nilai Dollar Amerika Serikat (USD) hingga menembus angka Rp 15.100 pekan ini adalah momentum yang tidak boleh lewat begitu saja dari genggaman pelaku UMKM Indonesia. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi UMKM untuk mendorong peningkatan ekspor ke luar negeri karena harga jual produknya dalam USD memiliki nilai yang lebih tinggi ketika dikonversi dalam Rupiah. Apalagi jika bahan baku produksinya berasal dari dalam negeri maka keuntungan yang didapat akan semakin tinggi
ADVERTISEMENT
Peningkatan nilai USD yang menjadi perhatian dan memancing ekspresi berbagai pihak, mulai dari ekonom, praktisi usaha, pejabat, politisi, hingga masyarakat umum di berbagai media, memang sebuah fenomena yang menarik untuk ditanggapi. Namun demikian, dari semua ekspresi tersebut, hanya sedikit yang menyampaikan saran solusi ataupun melihatnya sebagai peluang nyata bagi kebangkitan industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) nasional.
Padahal, jumlah UMKM yang mencapai 99% dari total industri di Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja nasional, memiliki peran penting sebagai penyumbang 60% pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat pentingnya peran UMKM tersebut, pemerintah sendiri telah menerbitkan berbagai kebijakan pendukung dan insentif seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM hingga 10,5% dan penurunan tariff Pajak Penghasilan (PPh) final menjadi 0,5% dengan pengaturan waktu pengenaan selama 7 tahun agar UMKM memiliki cukup waktu mempersiapkan diri.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu industri yang terbukti paling kuat menghadapi tekanan dan sekaligus memiliki kesempatan paling besar untuk maju dalam kondisi saat ini, maka para pelaku UMKM perlu mulai menjajaki peluang ekspor ke pasar-pasar non-tradisional yang belum di lirik oleh industri-industri besar.
Salah satu cara dalam upaya peningkatan ekspor adalah dengan mengikuti pameran internasional di luar negeri, terutama untuk merambah pasar-pasar potensial baru. Berikut ini adalah beberapa cara mengikuti pameran di luar negeri dengan biaya efisien dan bahkan bisa Gratis:
1. Daftarkan UMKM ke Instansi Pemerintah
(Sumber foto: pexels.com)
UMKM yang telah terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat akan lebih mudah mendapatkan informasi dan kesempatan mengikuti program dukungan promosi UMKM di luar negeri yang direncanakan setiap tahun. Selain itu, untuk yang masih belum mengerti cara ekspor, juga akan diberikan pendidikan dan pelatihan khusus calon eksportir.
ADVERTISEMENT
2. Program Kemitraan
(Sumber foto: pexels.com)
Sejumlah Kementerian, Lembaga, BUMN dan Swasta memiliki program kemitraan dengan UMKM yang juga memberikan dukungan promosi dengan mengikutsertakan mitranya ke pameran di luar negeri secara gratis. UMKM yang ikut program ini biasanya memiliki basis produksi sendiri, bukan perdagangan. Salah satu pemikat utama untuk menjadi mitra adalah akses terhadap sistem keuangan perbankan, termasuk peminjaman modal usaha.
3. Bergabung dengan Asosiasi atau Komunitas
(Sumber foto: pexels.com)
Apabila ada program bantuan promosi UMKM, instansi pemerintah akan lebih mudah menyampaikan informasi dan berkoordinasi dengan asosiasi atau komunitas. Komunitas usaha biasanya dilibatkan untuk kegiatan pameran yang bersifat sejenis. Misalnya: Pameran Furniture, Pameran Makanan dan Minuman, dsb.
Bergabung dengan komunitas juga memudahkan keikutsertaan UMKM pada pameran di luar negeri tanpa kehadiran langsung wakil UMKM. Pada beberapa kesempatan, produk-produk anggota komunitas dapat ditampilkan dalam satu booth dengan diwakili oleh 2 - 3 orang wakil komunitas tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Perwakilan RI di Luar Negeri
Indonesia memiliki sejumlah kantor perwakilan pemerintah di luar negeri yang juga memiliki program promosi ekspor, yaitu: Kedutaan Besar(KBRI), Konsulat Jenderal (KJRI), Konsulat (KRI), Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC), dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI). Kantor perwakilan tersebut dapat langsung dihubungi untuk dimintai informasi mengenai program promosi UMKM, bahkan dapat pula langsung mencarikan calon mitra dagang yang sesuai dan terpercaya di negara tersebut.
Setiap lembaga yang disebutkan di atas memiliki program berbeda pada setiap pameran, ada yang hanya memberikan booth gratis atau akomodasi gratis atau transportasi gratis atau logistik gratis, tapi bisa juga paduan ‘beberapa gratis’, bahkan jika beruntung ada yang ‘semua gratis’ karena pembagian beban biaya antara beberapa lembaga.
ADVERTISEMENT
Tertarik? Ayo segera siapkan proposal, profil UMKM, dan produk berkualitas, serta mulai hubungi pihak-pihak di atas, siapa tahu UMKM anda beruntung mendapatkan fasilitas ‘semua gratis’…