Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said

Kresna Suwardi
Penyuka wayang mahabharata
Konten dari Pengguna
22 Mei 2018 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kresna Suwardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jika ada pengamat mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin hari ini dipastikan memimpin Jawa Tengah, ungkapan itu tidak berlebihan. Prediksi tersebut begitu kuat jika mengacu pada keberadaan survei. Jika beberapa hari lalu – dalam tulisan yang lain – saya telah mengutarakan keunggulan Ganjar Pranowo di survei Alvara, CSIS, Litbang Kompas dan LSI Denny JA. Kali ini, temuan survei terbaru ditunjukkan oleh lembaga survei Indikator.
ADVERTISEMENT
Warga Jawa Tengah – secara spontan – menghendaki petahana, Ganjar Pranowo, untuk memimpin kembali Jawa Tengah. Dalam jawaban yang spontan itu, warga memilih Ganjar Pranowo (38,5%) lebih tinggi daripada Sudirman Said (6,0%). Perbedaan itu sangat jauh.
Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ada beberapa alasan yang kuat mengapa warga Jawa Tengah menginginkan Ganjar Pranowo. Dalam temuan lembaga survei indikator ini, ada lima alasan tertinggi warga lebih menginginkan Ganjar Pranowo untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Alasan itu antara lain: (1) sudah ada bukti hasil kerjanya (18%); (2) berpengalaman di pemerintahan (12%); (3) orangnya perhatian pada rakyat (12%); (4) belum tahu calon lain (9%) dan (5) orangnya tegas/berwibawa (9%).
Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said (2)
zoom-in-whitePerbesar
Keunggulan Ganjar Pranowo atas Sudirman Said juga masih bertahan mana kala keduanya dipasangkan dengan calon gubernur masing-masing: Ganjar dengan Taj Yasin dan Sudirman Said dengan Ida Fauziyah. Pasangan nomor urut pertama memperoleh angka dukungan dari masyarakat Jawa Tengah sebesar 72,4%. Sedangkan pasangan nomor urut dua mendapat angka 21%.
Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said (3)
zoom-in-whitePerbesar
Apakah dukungan itu bisa berubah? Tentu saja hal itu bukan mustahil. Pilihan itu bersifat dinamis. Tetapi dengan sisa waktu dua bulan lagi, perubahan-perubahan pilihan pemilih kecil kemungkinan untuk merubah posisi secara drastis: Sudirman Said mengungguli Ganjar Pranowo. Hal itu sesuatu yang kemungkinannya kecil sekali kecuali ada tsunami politik. Begitu para pengamat mengatakan.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi jika melihat temuan dari Indikator politik yang menyebutkan bahwa hanya 28% yang mengatakan besar kemungkinan untuk mengubah pilihan mereka. Sementara 67% menganggap sebaliknya: bahwa kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan.
Ganjar Pranowo Semakin Jauh Meninggalkan Sudirman Said (4)
zoom-in-whitePerbesar
Selain itu, nama Ganjar Pranowo juga lebih populer dari Sudirman Said. Tingkat popularitas dalam temuan indikator: Ganjar Pranowo (87,7%), Sudirman Said (44%), Taj Yasin (27,1%) dan Ida Fauziyah (22,6%).
Pada survei tingkat kesukaan, Ganjar Pranowo (87,8%) jauh mengungguli perolehan Sudirman Said (68,7%). Bahkan Sudirman Said lebih kecil ketimbang perolehan Taj Yasin (76,6%), pasangan Ganjar Pranowo.
Kepuasan Warga pada Petahana
Tingginya dukungan warga Jawa Tengah kepada Ganjar – Yasin ini bisa dijelaskan dari tingkat kepuasan warga Jawa Tengah kepada inkumben/petahana. Dalam survei indikator mengenai kepuasan dan ketidakpuasan kepada petahana, ditemukan angka bahwa 81 persen warga Jateng mengaku puas dengan kinerja Ganjar Pranowo. Sebaliknya yang tidak puas angkanya hanya 14%.
ADVERTISEMENT
Dalam survei tersebut juga dikatakan bahwa warga yang menginginkan kembali petahana angkanya sangat tinggi yakni 71%, jauh dari angka yang tidak menginginkan (16%).
Survei indikator ini dilakukan pada 12-21 Maret 2018. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Jumlah yang dijadikan sampel adalah 820 orang dengan metode multi-stage random sampling dan toleransi kesalahan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.