Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tinjau Kondisi Sarana dan Prasarana, Rutan Dumai Dikunjungi Sesditjenpas
8 Oktober 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Rutan Dumai tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dumai - Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Supriyanto melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Dumai, Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini dalam rangka untuk meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana di Rutan Dumai. Sesditjenpas didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Jajaran Pimti Kemenkumham Riau dan Kepala Satker Se-Riau.
Pada kesempatan ini, Sesditjenpas mengatakan pentingnya perbaikan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan.
“Sarana dan prasarana yang memadai sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembinaan warga binaan serta kelancaran operasional Rutan. Kami akan terus berupaya memastikan seluruh fasilitas berfungsi optimal,” ucap Supriyanto.
Kakanwil Kemenkumham Riau juga menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan di wilayah Riau.
Salah satu masalah krusial yang dihadapi Rutan Dumai adalah tingkat hunian yang jauh melebihi kapasitas. Dengan jumlah warga binaan mencapai 1023 orang, sementara kapasitas daya tampung hanya untuk 256 orang, kondisi overkapasitas ini menjadi perhatian serius.
ADVERTISEMENT
“Kondisi overkapasitas tentu berdampak pada kualitas pembinaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam untuk mencari solusi terbaik," tambah Supriyanto.
Sesditjenpas turut mengapresiasi jajaran Rutan Dumai yang telah bersinergi dengan Pemko Dumai guna meningkatkan sarana dan prasarana pada Rutan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat proses revitalisasi fasilitas di Rutan Dumai, yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama dalam pemenuhan standar pelayanan dan pembinaan warga binaan pemasyarakatan. *