Konten dari Pengguna

73 KK di Pasar Jodoh, Batam, Mengungsi Akibat Bencana Tanah Bergerak

BATAMNEWS
Inspirasi Kita Semua
30 Desember 2019 11:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BATAMNEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga di lokasi pengungsian. (Foto: Edo/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Warga di lokasi pengungsian. (Foto: Edo/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Batam - Tercatat sebanyak 73 kepala keluarga (KK) yang rumahnya menjadi korban kerusakan bangunan akibat permukaan tanah bergerak yang terjadi belakang Pasar Jodoh, Batam, Minggu (29/12/2019).
ADVERTISEMENT
Saat ini, warga yang terkena dampak yang ditimbulkan akibat amblasnya gunungan tanah timbunan proyek di lokasi mereka terpaksa mengungsi di tenda darurat. Rumah mereka rusak parah dan tak bisa ditempati.
Mereka membawa barang-barang yang bisa diselamatkan, seperti kasur, pakaian, dan lainnya.
Tenda yang terbuat dari terpal seadanya itu, untuk melindungi mereka dari terik matahari dan hujan. Mereka khawatir tanah bergerak itu bisa terjadi lagi.
"Sementara masih takut untuk tinggal di rumah. Masih trauma dengan kejadian pagi tadi," ujar Mahani, seorang wanita lanjut usia itu.
Dia mencerikan bahwa, saat kejadian tersebut dia kaget dan mengira bahwa itu adalah gempa bumi.
Bahkan, Mahani harus masuk ke dalam parit untuk menyelamatkan diri dan menjauh dari bangunan.
ADVERTISEMENT
"Masuk dalam parit, sampe bengkak kaki karena kesandung pas menyebrang. Takut soalnya rumah bunyi-bunyi dan goyang," ucap nenek tersebut.
Kini, mereka mengungsi di sebuah pondok bersama barang-barang yang diungsikan.
Camat Lubukbaja, Novi Harmadyastuti, mengatakan pihaknya langsung memberikan bantuan kepada warga. Di antaranya dapur, dan tempat tinggal sementara.
“Saya ingin warga tidak tinggal di sana lagi. Terkait pekerjaan ini kita cek dan koordinasi dengan DLH,” ujarnya.
Kebanyakan warga yang bermukim di area ini dengan bangunan semi permanen.
Ilustrasi Tanah bergerak. Foto: Aditya Pradana/antara
Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di