Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Jembatan Belak Desa Penaga di Bintan Sudah Bisa Dilalui
29 Januari 2020 14:36 WIB
Tulisan dari BATAMNEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bintan - Jembatan penghubung Kampung Kemalai dan Kampung Belak di Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan telah selesai dikerjakan. Jembatan yang menyedot APBN 2019 sebesar Rp 14 miliar itu sudah bisa dilalui, baik untuk pegguna jalan maupun kendaraan.
ADVERTISEMENT
Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, jembatan ini sudah lama diidamkan masyarakat karena sejak sekitar tahun 2006 diusulkan namun tidak kunjung direalisasikan. Namun ditahun 2019, jembatan telah dibangun dan tahun 2020 sudah bisa dipergunakan.
" jembatan ini akan memperlancar lalu lintas kegiatan masyarakat kedua kampung (Kampung Kemalai dan Kampung Belak). Dulu kalau air laut pasang tinggi, akses jalan dua kampung terendam air laut " ujarnya saat meninjau proyek tersebut, Selasa (28/1/2020).
Pembangunan Jembatan Belak-Kemalai dibangun dengan bentang sepanjang 20 Meter dan lebar 7 meter ditambah plus 1 meter untuk bahu kanan dan kiri jembatan, dan dibangun melalui anggaran APBN lewat BP Kawasan Bintan.
" Yang kita pikirkan tinggal akses jalan masuk, agar bisa diaspal kedepannya. Namun dengan terwujudnya jembatan ini, kita berpesan kepada masyarakat agar dirawat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya " ujarnya
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kades Penaga Hamrudin menuturkan bahwa sudah sejak lama masyarakat menginginkan jembatan permanen sebagai penghubung. Selama ini, jembatan yang digunakan masih berbahan kayu dan cepat rapuh terkena paparan air sungai.
“Ya kalau air sedang pasang, terkadang susah dilewati " ujarnya
Belum lagi kalau anak-anak sekolah dari luar mau menyeberang untuk menuju Sekolah Dasar (SD) yang ada di di Kampung Belak, dimana mereka harus melepas sepatu dan berjalan kaki dengan jalan yang tergenang air laut.
" kita tentunya mengapresiasi atas pembangunan jembatan ini, yang dengan cepat direalisasikan pemerintah daerah,” katanya.
Baca berita lainnya di Batamnews.co.id