Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Video: Detik-detik Agus Tersengat Listrik Tegangan Tinggi Tower PLN
17 Januari 2020 13:30 WIB
Tulisan dari BATAMNEWS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batam - Seorang penghuni Rumah Singgah Kasih-Kasihan, Kelurahan Duriankang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam tewas mengenaskan tersengat listrik di atas tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Teluk Lengung, Kamis (16/1/2020).
ADVERTISEMENT
Pria bernama Agus (24) itu merupakan seorang pengidap gangguan jiwa yang ditampung di yayasan rumah singgah itu.
Ia memanjat tower SUTT dan sempat dikejar oleh pengawas di rumah singgah. Namun akibat bahayanya tower itu, Agus yang sudah memanjat sampai atas tak bisa diselamatkan lagi. Jaringan SUTT itu memiliki tegangan hingga 150 kV dan tentunya sangat mematikan.
Ajis Ardi, salah seorang relawan rumah singgah mengatakan ia sempat diberi tahu oleh sekuriti kawasan jika ada pasien gangguan jiwa rumah singgah itu yang nekad memanjat hingga ke atas tower. “Habis makan siang, terus sekuriti ngasih tau kalau salah satu pasien ada yang manjat tower,” ungkapnya.
Mereka pun mencoba menyelamatkan Agus yang memanjat tinggi. Namun mengingat keselamatan nyawa mereka, akhirnya petugas sekuriti dan Ajis tak bisa berbuat banyak. Kendati mereka tetap membujuk dan meneriaki Agus untuk segera turun.
ADVERTISEMENT
Ardi mengaku saat itu dia masih sempat melihat Agus bermain-main di atas tower. “Kami manjat ke atas, dia masih sempat muter-muterin baut. Kami sudah teriak-teriak manggil dia biar turun, tapi dia nggak mau,” kata Ardi.
“Pas kami turun dari tower, ada ledakan dua kali dari arah Agus. Kami ngeliat ada api,” ucap Ardi.
Tubuh Agus tersangkut di atas isolator tower. Saat ledakan itu sistem proteksi SUTT trip. Ia menyaksikan peristiwa mengerikan itu. Kaki Agus tampai terjuntai tak bergerak lagi.
Ardi terlihat syok dan merasa bersalah. Pasalnya Agus lepas dari pengawasan mereka. “Kami relawan ada 12 orang, sedangkan pasien ada 52 orang. Tidak berimbang, apalagi yang kami urus pasien seperti ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Agus diketahui sudah masuk ke rumah singgah sekitar 4 hingga 5 bulan lalu. Polisi dan petugas PLN kemudian datang dan mengevakuasi Agus dari atas tower. Jasadnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di