Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Aksi Kreatif Warga Protes Dampak Banjir di Tiban Koperasi
17 September 2018 15:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Minggu 16 September 2018, 21:21 WIB

Batam - Warga korban banjir di Tiban Koperasi dan sekitarnya melakukan penanaman pohon di kolam retensi yang ditimbun pengembang, Minggu (16/9/2018). Kegiatan tersebut sebagai bentuk protes atas penimbunan yang dilakukan pengembang sehingga mengakibatkan banjir.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini adalah bentuk protes kita kepada BP Batam, bahwa ada hak kehidupan yang diabaikan ketika kolam ditimbun,"kata Yoptaeka, Koordinator aksi organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan.
Eka melanjutkan, tujuan masyarakat tetap sama seperti beberapa waktu lalu, yaitu mengembalikan kolam retensi atau penyerapan air yang timbun oleh pengembang.
"Karena kalau tidak dikembalikan, banjir akan tetapi terjadi bahkan bisa sampai ke perumahan Tiban Impian," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon dilakukan di kolam retensi yang ditimbun. Sebanyak 53 batang pohon ditanam, mulai dari jenis pohon mahoni, durian, lengkeng, pisang dan lainnya.
"Nanti pohon ini akan terus dirawat, menganti pohon yang dihabisi ketika proses penimbunan," ujar Eka kepada Batamnews.co.id.
Tidak hanya penanaman pohon, masyarakat juga akan mengelar beberapa kegiatan lain dalam rangka protes terhadap penimbunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Diantaranya festival seni budaya, mancing bersama, mandi lumpur massal. "Menanam pohon salah satu rangkaian kegiatan," katanya.
Ia mengatakan, terkait izin pendirian bangunan oleh pengembang sudah dibekukan, baik izin Pemerintah Kota Batam maupun BP Batam. Namun warga masih menemukan pekerja yang melanjutkan pembangunan. "Kebanyakan mereka bekerja ketika kami lagi sibuk," katanya.
Ia mengaku, pernah menemukan tukang sedang bekerja warga pun langsung meminta mereka berhenti. "Kita pakai #savedanautibankopersi #batamtolakbanjir," katanya.
Sampai saat ini warga Tiban Koperasi yang terkena dampak banjir terus melakukan protes. Sedangkan pihak BP Batam sudah membuat kolam retensi baru untuk mengatasi banjir. Namun menurut warga, hal itu tidak berefek.
(tan)
*Baca berita menarik lainnya di Batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id