Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cuaca Ekstrem, Nelayan Natuna Diimbau Bawa Alat Keselamatan & Radio saat Melaut
16 September 2022 15:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Natuna, Batamnews - Cuaca buruk melanda Kabupaten Natuna , Kepulauan Riau dalam beberapa pekan terakhir. Warga diimbau waspada, termasuk kalangan nelayan yang beraktivitas di perairan.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Feriomex Hutagalung meminta para nelayan untuk lebih ekstra waspada saat melaut karena kondisi cuaca dan gelombang tinggi yang terjadi saat ini.
"Menurut data dari stasiun BMKG, memang saat ini Natuna sedang mengalami cuaca ekstrem, di mana jumlah curah hujan meningkat disertai angin kuat dan gelombang laut yang tinggi," ujar Feriomex saat ditemui, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengakui intensitas hujan dan angin meningkat.
"Untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap kejadian bencana. Dan kami BPBD siap merespons jika ada kejadian bencana baik di darat maupun di laut," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia mengharapkan kepada para nelayan untuk mengutamakan keselamatan saat melaut.
"Bila terpaksa harus melaut harus bawa alat keselamatan seperti pelampung, radio komunikasi dan pastikan apabila terjadi hal yang tak diinginkan bisa menghubungi Basarnas," imbaunya.
Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) SAR Natuna pihaknya akan terus bersiaga menghadapi cuaca ekstrem.
Jikalau ada laporan terkait nelayan yang hilang kontak ataupun yang belum diketahui keberadaannya saat melaut, agar segera berkoordinasi dengan pihaknya.
Sebelumnya beredar video dari salah seorang nelayan Natuna yang menggambarkan betapa ekstremnya keadaan cuaca saat ini di perairan sekitar Natuna.
Dalam video tersebut, para nelayan harus bertaruh nyawa untuk pergi melaut dengan menerjang tingginya gelombang yang diperkirakan saat ini mencapai 2-4 meter lebih.
ADVERTISEMENT
(Yan)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id