Cuaca Ekstrem, Satu Unit Rumah Warga Tanjungpinang Roboh Disapu Angin Kencang

Konten Media Partner
21 November 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu unit rumah warga di Tanjungpinang ambruk disapu angin kencang (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Satu unit rumah warga di Tanjungpinang ambruk disapu angin kencang (Foto: Antara)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang, Batamnews - Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak beberapa waktu belakangan. Akibatnya, satu unit rumah warga di Kelurahan Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri disapa angin kencang, Minggu (20/11/2022).
ADVERTISEMENT
Rumah tersebut dihuni oleh dua orang warga, yakni Naimah (67) beserta keponakannya Awi (20). Beruntung keduanya berhasil keluar dari rumah saat kejadian, sehingga terhindar dari reruntuhan rumah roboh.
"Awi mengalami luka ringan pada bagian jidat akibat terkena reruntuhan bangunan," kata Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP M. Arsha melalui Personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Penyengat Briptu Muhammad Farid S.
Farid mengaku mendapat laporan kejadian rumah roboh dari warga setempat pada pukul 13.00 WIB. Ia kemudian langsung turun melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Selanjutnya, ia bersama warga sekitar melaksanakan gotong royong untuk mengevakuasi barang-barang di rumah tersebut.
"Rumah itu rusak dikarenakan cuaca ekstrem di perairan Penyengat ditambah kondisi tiang rumah sudah tidak layak, sehingga roboh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian itu, lanjutnya, pihak Kelurahan Penyengat langsung melaporkan insiden rumah roboh tersebut Pemko Tanjungpinang guna menyerahkan bantuan kepada korban.
Ia turut mengimbau warga di wilayah Kelurahan Penyengat terutama yang berada di kawasan pesisir agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi seperti sekarang ini.
Menurutnya jika cuaca kurang bersahabat, warga pesisir harus segera mengevakuasi diri dan keluarga ke darat.
(ruz)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di