Detik-detik Bakamla RI Tangkap Kapal Ikan Vietnam di Laut Natuna Utara

Konten Media Partner
28 Juli 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapal milik Bakamla RI menggiring KIA Vietnam yang diduga melakukan pencurian ikan (Foto:ist)
Natuna - Indonesia Coast Guard atau Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, menggunakan KN. Pulau Dana-323, berhasil menangkap kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam yang diduga melakukan aktivitas pencurian ikan di Laut Natuna Utara, Minggu (26/7/2020).
ADVERTISEMENT
Penangkapan bermula ketika KN. Pulau Dana-323 melakukan patroli di Laut Natuna Utara. Tak lama kemudian, kapal milik Bakamla RI ini melihat kontak sebuah KIA Vietnam. Sekira pukul 11.00 waktu setempat, KN. Pulau Dana-323 melakukan komunikasi dengan radio VHF terhadap KIA, namun tidak mendapat respon.
Komandan KN. Pulau Dana-323, Letkol Bakamla Hananto Widhi menjelaskan, menanggapi tidak adanya respon dari KIA tersebut, KN. Pulau Dana-323 melakukan manuver untuk mendekati KIA. Selanjutnya dilakukan kontak komunikasi dengan menggunakan isyarat semaphore.
"Saat mengetahui akan diperiksa, KIA Vietnam tersebut menambah kecepatan dari 2 knot menjadi 8 knot, dan terus berusaha menjauh dari KN. Pulau Dana-323. Tidak cukup sampai disitu, KIA juga melepaskan tanda jaring ikan berwarna hitam guna menghilangkan barang bukti," ujar Letkol Hananto seperti rillis pers yang diterima Batamnews, Senin (27/7/2020).
ADVERTISEMENT
Merasa tidak mampu untuk melepaskan diri dari kejaran KN. Pulau Dana-323, KIA membakar ban di buritan. Hal ini terlihat dari asap hitam yang mengebul di udara. Masih berusaha kabur, KIA melaju kencang dengan manuver zig-zag yang juga membahayakan kapal-kapal niaga asing yang melintas di Alur Lintas Kepulauan Indonesia (ALKI).
Bakamla saat naik ke kapal ikan asal Vietnam (Foto:ist)
Pengejaran masih berlanjut, dan KIA menambah pembakaran ban di bagian buritan dan haluan. Merasa panik, KIA melakukan upaya menabrakkan diri ke kapal MV. AKIJ OCEAN yang melintas di sekitar area penghentian KIA. Melihat hal tersebut, KN. Pulau Dana-323 lengsung berkomunilasi kepada MV. AKIJ OCEAN dan memperingatkan untuk memperhatikan manuver KIA dan menghindar demi keselamatan kapal tersebut.
Lebih lanjut, Komandan KN. Pulau Dana-323 memerintahkan 1 Tim VBSS dan RHIB untuk melumpuhkan KIA. Proses pendekatan oleh Tim VBSS telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mengelilingi KIA sebanyak 2 kali guna mengidentifikasi keadaan. Setelah dilaksanakan identifikasi, Tim VBSS mendekat pada lambung kiri KIA untuk berkomunikasi menggunakan lengeras suara memerintahkan KIA untuk mematikan mesin.
ADVERTISEMENT
"KIA tidak kooperatif dan tetap melakukan manuver berbahaya berkali-kali, hingga pada akhirnya mencoba untuk menabrakan diri ke KN. Pulau Dana-323," sebut Hananto
Guna merespon hal tersebut, tembakkan peringatan dilepaskan ke udara sebagai peringatan bagi KIA. KIA tetap berusaha melarikan diri dengan bermanuver melingkar dan membahayakan Tim VBSS. Selanjutnya Tim VBSS melepas tembakan ke anjungan KIA.
Pada akhirnya, KIA mengurangi kecepatan dan Tim VBSS berhasil merapat di lambung kiri KIA. Selanjutnya Tim VBSS melakukan pengamanan dengan mengumpulkan semua anak buah kapal (ABK) di haluan kapal. Prosedur pengamanan tidak hanya dilakukan terhadap ABK, namun juga di seluruh bagian KIA.
Akhirnya, KIA berhasil dirapatkan ke KN. Pulau Dana-323. Dari pemeriksaan awal, diketahui KIA tersebut telah memuat ikan sebanyak 2 ton. Untuk dilakukan proses lebih lanjut, KIA beserta seluruh ABK dikawal oleh personil KN. Pulau Dana-323 menuju Selat Lampa, Natuna.
ADVERTISEMENT
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di