Gubernur Kepri Panen 10 Ton Bawal di Bintan, Nilai Ekonomis Tembus Rp 1,2 Miliar

Konten Media Partner
1 November 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Bintan memanen ikan bawal bintang.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Bintan memanen ikan bawal bintang.
ADVERTISEMENT
Bintan, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan ikut memanen Ikan Bawal sebanyak 10 ton di Kampung Kelter Laut, Kelurahan Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan, Senin (31/10/2022).
ADVERTISEMENT
Penen ikan jenis bawal bintang ini berhasil mencatatkan nilai ekonomis sebesar Rp 1,2 miliar. Progres membanggakan bagi masyarakat dalam meningkatkan sektor ekonomi.
Kegiatan pengembangan ikan bawal ini merupakan kolaborasi antara Pemprov Kepri dengan perbankan dan Telkom.
"Kita berbuat, baru kita bisa tahu hasilnya. Penghasilan dengan kekayaan ini harus kita manfaatkan untuk kampung kita, khususnya ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kawasan Kelter Laut ini memiliki potensi besar. Karena kondisi lautnya bagus dan juga tidak digunakan sebagai jalur lalulintas pelayaran kapal yang padat.
Melihat potensi yang menjanjikan tersebut, ada ide untuk membahas dengan beberapa investor yang konsen mengembangkan bisnis di bidang ikan bawal. Tentunya dengan pola intiplasma karena masyarakat tidak menjadi objek tapi mereka menjadi subjek dalam bisnis ini.
ADVERTISEMENT
Apabila mereka serius dan hasil yang mereka peroleh sebagian untuk dikembangkan usahanya, dia yakin mereka bisa menjadi pemilik-pemilik kerambah.
"Saya kira ini bagus dan masyarakat disini sangat antusias dan semangat dalam mengembangkan ikan bawal," jelasnya.
Kampung nelayan yang ditetapkan untuk mengembangkan ikan bawal oleh kementerian ada lima kampung. Yaitu di Karimun, Bintan, Lingga, Natuna, Anambas dan Batam.
"Semoga kampung nelayan menjadi konsen pemerintah pusat untuk membina agar lebih baik lagi," katanya
Sementara Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengaku sudah berbincang dengan beberapa pembudidaya. Dia juga ingin tahu secara langsung apa yang menjadi faktor penghambat dan seberapa besar peluang pengembangan ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin tahu dimana hambatan dan dimana peluang pengembangan. Wewenang kelautan saat ini di Provinsi, tapi kita di kabupaten mendukung sepenuhnya sesuai dengan wewenang kita," ucap Roby.
(ary)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di