Jenazah di Batam Tertukar: Yang Mestinya Dikubur Malah Dikremasi

Konten Media Partner
24 Mei 2021 16:34 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Jenazah pasien yang diduga terpapar COVID-19 di Batam, Kepulauan Riau, diduga tertukar pada Sabtu (23/5). Kasus tertukarnya jenazah ini membuat geger warga Tanjungsengkuang, Batu Ampar, Batam.
ADVERTISEMENT
Ironisnya lagi, yang tertukar jenazah antara warga keturunan Tionghoa dengan warga melayu, AH. Jenazah ini menurut informasi di lapangan adalah, warga Tanjung Sengkuang dengan warga Batam Kota.
Jenazah melayu muslim itu bahkan sudah sempat dikremasi di krematorium di Batam hingga menjadi abu.
Pihak keluarga menuding kedua jenazah tersebut tertukar karena kesalahan dari pihak rumah sakit.
Awalnya diduga jenazah tersebut diduga kena COVID-19 dan dijemput ke rumah. Belakangan diketahui tidak terbukti COVID-19. Namun sayang jenazah tersebut telah tertukar.
Pihak keluarga pun merasa tak terima dan menggeruduk rumah sakit tersebut.
Sementara jenazah yang beragama muslim sudah dikremasi oleh pihak lain.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Dokter Novita, ketika dikonfirmasi enggan memberikan komentar terhadap peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Langsung ke Kabidhumas saja biar satu pintu," ujar Dokter Novita ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu, kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, belum membalas pesan WhatsApp yang telah dilayangkan oleh Batamnews.
Pantauan di lokasi Rumah Sakit di Batam malam tadi, puluhan personel polisi tampak berjaga ketat karena pihak keluarga yang tak terima.
Pihak keluarga menuntut pihak rumah sakit bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sebuah kendaraan water canon pun disiapkan polisi untuk berjaga-jaga dari kejadian yang tak diinginkan.
Seorang pihak keluarga mengaku tak terima dengan kejadian tersebut. “Kita dipermainkan,” ujar Putri.
Sejumlah keluarga sempat berembuk agar menerima kenyataan itu dan melaksanakan salat jenazah jenazah yang sudah jadi abu tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jangan lama lama, kita salatkan saja abunya.” Mendengar ucapan itu pihak keluarga lainnya merasa tak terima.
Tampak pihak keluarga bingung, kesal, bercampur sedih. Beberapa di antaranya tak dapat menahan tangis. Tenda untuk menanti jenazah pun terlihat sudah berdiri.
Namun Putri mengaku tak habis pikir hingga jenazah tersebut tertukar. Menurutnya, jenazah keluarganya itu dinyatakan negatif COVID-19.