Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam di Johor Dipulangkan Lewat Batam

Konten Media Partner
21 Desember 2021 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mayat pekerja migran ilegal asal Indonesia yang ditemukan di perairan Johor. (Foto: NSTP/Ihsan Maritim Malaysia via Berita Harian)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mayat pekerja migran ilegal asal Indonesia yang ditemukan di perairan Johor. (Foto: NSTP/Ihsan Maritim Malaysia via Berita Harian)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batam, Batamnews - Enam jenazah pekerja migran ilegal yang menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya kapal di Tanjung Balau, Johor, Malaysia segera dipulangkan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemulangan enam jenazah ini rencananya akan melalui Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (23/12/2021) mendatang, sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
"Iya infonya akan dipulangkan hari Kamis ini kalau tak ada kendala," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri, Kompol Robby Topan Manusiwa, Selasa (21/12/21).
Lanjut Robby, proses pemulangan ke-6 jenazah tersebut nantinya dilakukan oleh Polairud Mabes Polri, Polairud Polda Kepri dan pihak Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Namun demikian pihaknya belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait proses pemulangan jenazah para PMI tersebut.
"Baru dirapatkan, nanti akan kita info perkembangannya," bebernya.
"Rencana pemulangan jenazah ke kampung halaman dilakukan oleh BP2MI," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Terkait perkara penyelundupan para PMI ilegal tersebut, ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih fokus terhadap pencarian korban kapal tenggalam tersebut.
Seperti diketahui, masih ada 16 korban yang saat ini belum ditemukan.
"Masih fokus pencarian, sisa korban yang belum ditemukan masih dalam pencarian oleh Tim Basarnas gabungan dengan Polairud," jelasnya.
Adapun keenam WNI tersebut Misrukiah dari Pekanbaru, Tukimin Martameja dan Andy Maulana dari Cilacap, Bangsal Udin Basar dan Syech Mulachela dari Lombok Tengah, serta Ahmad Abdullah Patoni dari Lombok Timur.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyatakan 15 jenazah korban tenggelamnya kapal TKI ilegal masih dalam menunggu identifikasi.
Pejabat Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru, Andita Putri Purnama mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengidentifikasi enam jenazah.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan 15 jenazah lainnya masih menunggu identifikasi.
“Sejauh ini baru enam jenazah yang berhasil diidentifikasi pihak keluarga, yakni seorang perempuan dan lima laki-laki," kata Andita dilansir Berita Harian, Selasa (21/12/2021).
Hingga saat ini, jumlah korban imigran gelap yang ditemukan dalam peristiwa terbaliknya perahu sebanyak 34 orang, di mana 21 orang dipastikan tewas, yakni 15 laki-laki dan enam perempuan.
Dari jumlah itu, 13 orang ditemukan selamat dengan melibatkan 11 laki-laki dan dua perempuan, sedangkan 16 lainnya masih hilang.
(rez)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di