Jurus Gubernur Ansar Hadapi Resesi Ekonomi 2023 Lewat Ketahanan Pangan

Konten Media Partner
7 Desember 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat mengunjungi Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat mengunjungi Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Karimun, Batamnews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan melakukan upaya dan langkah strategis dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi tahun 2023. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad ketika diwawancara di Karimun, Selasa (6/12/2022).
ADVERTISEMENT
Ansar memberikan instruksi pada setiap kabupaten/kota untuk menguatkan dan meningkatkan strategi ketahanan pangan. Ada beberapa komoditi pertanian di Kepri yang menjadi fokus perhatian Ansar, yakni tanaman jagung, cabai dan bawang.
"Komoditi cabai dan bawang paling rentan mengalami inflasi selama beberapa bulan terakhir ini," kata Ansar.
Baca juga: Karimun Masuk Nominasi Penghargaan Pelayanan Publik Wilayah Perbatasan
Disebutkan juga oleh Ansar, Pemprov Kepri juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam menjamin ketersedian pangan di Kepri. Sebab, wilayah Kepri bukan daerah penghasil seperti wilayah lainnya.
"Yang pasti kita bersama pemerintah pusat berkolaborasi menjamin ketersedian pangan, maka dari itu kita sudah memulai mendorong beberapa komoditas di Kepri," ujar Gubernur.
Terlebih lagi setelah menghadapi pandemi Covid-19, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Kepri. Sehingga, peran pemerintah dalam memberikan kepastian dan menjaga ketahanan pangan dapat mengakomodir jika terjadinya resesi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Pemkab Karimun Kucurkan Rp 33 Miliar Bangun Jalan di Kecamatan Belat
"Saya rasa pengalaman kita menghadapi pandemi yang lalu, pemerintah tetap bisa menjaga dan memastikan ketersedian pangan, jadi saya rasa kita bisa melaluinya," ucapnya.
Bahkan, program kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan bunga nol persen pada tahun mendatang akan kembali dijalankan.
"Kita juga memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dengan memberikan pinjaman kredit bunga nol persen melalui bantuan 20 juta per UMKM," uca Ansar.
Yang mana diketahui bahwa, per Oktober 2021 silam, sebanyak 900 pelaku UMKM mengajukan kredit dengan total pinjaman mencapai Rp 90 miliar.
(aha)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di