Konten Media Partner

Kasus Gizi Buruk di Batam, Bayi Habibi Alami Malnutrisi Berat

21 April 2022 11:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habibi, bayi berusia 2 bulan yang mengalami gizi buruk saat dirawat di RSUD Embung Fatimah, Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Habibi, bayi berusia 2 bulan yang mengalami gizi buruk saat dirawat di RSUD Embung Fatimah, Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Habibi, bayi dua bulan di Batam yang menderita gizi buruk dinyatakan mengalami malnutrisi berat. Dokter di RSUD Embung Fatimah memeriksa kondisi gizi bayi itu di bawah normal.
ADVERTISEMENT
Nutriosionis RSUD Embung Fatimah, Elizabeth menjelaskan, penetapan kondisi gizi diukur berdasarkan 3 aspek, yaitu berdasarkan standard berat badan per umur, berat badan per tinggi badan, dan mengukur lingkar lengan atas (LiLA).
Dari ketiga aspek itu, disimpulkan kondisi Habibi sudah pada minus 3 standar deviasi.
“Saat tiba di rumah sakit, kami periksa kondisi gizinya, dan memang di bawah batas normal,” ujarnya saat ditemui di gedung rawat inap RSUD, Rabu (20/4/2022).
Pada saat tiba di RSUD Embung Fatimah, Senin (11/4/2022), Habibi memiliki berat badan 2,9 Kg dan mengalami diare selama 2 pekan.
Mereka memberikan ReSoMal untuk mengobati diare. Setelah itu diare berhenti, maka diberikan susu formula F75.
ADVERTISEMENT
“Karena setelah diberikan susu F75 sudah ada perbaikan, kami sudah memberikan susu F100, itu sudah standard WHO kita,” katanya.
Saat ini, kondisi Habibi sudah mulai membaik. Berat badannya telah perlahan naik, yaitu sudah 3,1 kilogram. Sebelumnya saat lahir, berat badan Habibi mencapai 3,5 kilogram.
Dengan usia Habibi yang saat ini sudah memasuki 2 bulan, seharusnya berat badan normalnya telah mencapai 4 kilogram.
“Saat ini masih sedang kami rawat sampai keadaannya bagus, nah ini kan ada hasil lab yang belum bagus, nanti kalau sudah bagus hasilnya maka sudah bisa dipulangkan,” katanya.
Selanjutnya penanganan Habibi bisa dikembalikan kepada pihak Puskesmas dan juga dalam pemantauan para ibu kader Posyandu.
ADVERTISEMENT
“Penanganan kondisi gizi ini tidak bisa cepat. Butuh waktu lama, sehingga harus perlu dipantau,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan di Batam mengalami gizi buruk. Bayi tersebut bernama Habibi merupakan anak kelima dari pasangan suami istri, Wahyu (38) dan Astinah (28). Saat ini Habibi sedang menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.
Astinah mengatakan awalnya Habibi lahir dengan kondisi berat badan (BB) normal yaitu 3,5 kilogram. Namun perlahan BB habibi terus menyusut.
“Dari mulai lahir memang tidak diberi ASI, karena ASI saya tidak keluar. Dari anak pertama hingga anak kelima ini, ASI saya tidak keluar,” ujar Astinah saat ditemui di ruangan rawat inap RSUD Embung Fatimah, Rabu (20/4/2022).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, seperti keempat kakaknya, Habibi diberikan susu formula. Namun bayi laki-laki tersebut menolak meminum susu formula. Pada Senin (11/4/2022) kondisi Habibi menjadi memburuk. Astinah kemudian membawa anaknya ke Puskesmas Lubukbaja.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di