Langkah Bina Marga Atasi Titik Banjir Jalan Menuju Pelabuhan Punggur Batam

Banjir di ruas jalan Pattimura, Kelurahan Kabil, Nongsa. Jalan ini merupakan akses menuju Pelabuhan Domestik Punggur. (Foto: instagram @batamnewsonline)

Batam, Batamnews - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam menurunkan dua alat berat untuk mengatasi titik banjir di Jalan Pattimura, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. Dua alat berat tersebut yaitu long arm dan amfibi excavator.

Kepala Dinas BM-SDA, Yumasnur mengatakan dua alat berat yang diturunkan tersebut akan bekerja untuk melakukan normalisasi saluran air.

Baca juga: Kavling Bida Kabil Terendam Banjir Setinggi Pinggang

“Dua alatnya sedang menuju lokasi yang dimaksud, tadi masih ada kerjaan di sekitar Kaliban Punggur, nanti alatnya akan perlenar drainase supaya pembuangan air menjadi lancar ke arah laut,” ujar Yumasnur kepasa Batamnews, Senin (8/11/2021).

Sehari lalu, akses jalan menuju pelabuhan Punggur atau tepatnya jalan di simpang Polsek Nonga sempat terputus, akibat banjir.

Yumasnur menyampaikan penyebab banjir di jalam tersebut karena musim penghujan. Di samping itu juga, karena aktifitas pembangunan di sekitar lokasi.

“Batam berubah terus, yang tadinya tidak ada menjadi ada, pembangunan itu berdampak,” katanya.

Ia menjelaskan titik banjir yang sampai membuat akses jalan terputus merupakan cekungan, yang dikelilingi oleh perbukitan Kabil.

Sehingga ketika hujan, air mengalir dari bukit menuju cekungan tersebut, dan intensitas hujan beberapa hari belakangan juga tinggi. “Namun saat ini sudah tidak banjir lagi, tadi saya sudah cek langsung,” katanya.

Banjir di perumahan sekitar

Tak hanya di titik jalan ini, banjir sebenarnya juga sempat merendam kawasan Kavling Baru, Bida Kabil Blok I, RT 03/RW 021 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Selasa (2/11/2021) lalu. Padahal hujan deras tak sampai dua jam mengguyur Kota Batam.

Genangan air itu kata warga sekitar, Zal akibat buruknya drainase salah satu perusahaan di dekat sana. Kejadian ini bukan hanya sekali, tetapi sudah sering terjadi.

Baca juga: Banjir Mengintai, Pemko Batam Kerahkan 15 Unit Alat Berat Keruk Drainase

“Airnya itu dari salah satu PT yang pondasinya lebih tinggi dari kavling di sini. Terus drainase yang mereka buat juga tidak memadai,” ungkapnya.

Zal mengaku, kejadian ini sudah berkali-kali mereka alami dan sudah berkali-kali juga mereka mengajukan protes ke kelurahan untuk menindak PT tersebut, namun tidak pernah ada hasil.

“Dari Kelurahan cuma diajak gotong royong, itu kan bukan solusi. Kami juga sudah sering minta pertemuan dengan PT terkait, tapi tidak pernah ditanggapi,” ucapnya.

(ret)

Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di