Nelayan di Bintan Dilaporkan Hilang usai Kapal Disapu Angin Kencang

Sejumlah warga bersiap mencari Sulaiman, nelayan Bintan yang dilaporkan hilang. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan, Batamnews - Seorang nelayan di Bintan, Kepulauan Riau bernama Sulaiman dikabarkan hilang usai memancing ikan di perairan Galang Batang.

Plt Camat Mantang, Agus Zulkarnaen, menyebutkan Sulaiman hilang perairan sekitar PT BAI Galang Batang hilang tadi malam.

"Rabu (14/9/2022) malam Sulaiman dilaporkan hilang. Di saat itu juga dilakukan pencarian," ujar Agus Zulkarnaen, Kamis (15/9/2022).

Informasi yang didapatinya, pada hari itu korban bersama dua rekannya memancing di Perairan Sekitar PT BAI Galang Batang. Lagi asik mancing tiba-tiba cuaca buruk melanda yaitu ombak kuat dan angin kencang.

Baca juga: Miris! Nelayan Asing Pesta Pora Keruk Ikan di Laut Natuna, Nelayan Lokal Terusir Coast Guard China

Mereka bertiga langsung menghentikan aktivitasnya memancing dan memilih untuk kembali ke rumah di Desa Mantang Lama RT 02/RW 01.

"Namun ketika mereka mau arah balik ke Mantang yaitu sekitar pukul 19.30 WIB, kapal mereka diterpa angin kencang," jelasnya.

Akibat angin kencang itu, Sulaiman yang duduk di bagian belakang kapal langsung terjatuh ke laut. Sementara kedua rekannya masih berada di atas kapal.

Ketika itu juga kedua rekannya mencari namun tidak ditemukan. Dikarenakan angin semakin kencang, kedua rekannya meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

"Sesampainya di Mantang, kedua rekannya melaporkan kejadian yang dialami. Lalu bersama-sama melakukan pencarian," katanya.

Baca juga: Tim SAR Temukan Jenazah Nelayan Anambas yang Jatuh ke Laut

Pencarian dilakukan oleh masyarakat Mantang dan Desa Kelong. Lalu juga ada Poskamla, Polair, Tim SAR dan beberapa nelayan pesisir. Armada yang digunakan 1 unit speed desa siaga, 1 unit speed Poskamla, 8 unit pompong nelayan.

"Hingga tengah malam itu pencarian dilakukan lalu dihentikan karena cuaca. Pencarian dilanjutkan pagi ini," ucapnya.

(ary)

Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di