Konten Media Partner

Pandemi Corona, Prodi Pendidikan Biologi Umrah Tanjungpinang Gelar PKM Online

29 Agustus 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Prodi Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, mengadakan kegiatan pelatihan dalam bentuk Webinar (Foto:ist)
zoom-in-whitePerbesar
Prodi Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, mengadakan kegiatan pelatihan dalam bentuk Webinar (Foto:ist)
Tanjungpinang - Prodi Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, mengadakan kegiatan pelatihan dalam bentuk Webinar Pengabdian Kepada Masyarakat, Jumat (28/8/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut mengusung tema `Penguatan Peran Guru dalam Penyusunan Dokumen dan RPP Terintegrasi Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) pada Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kepri dan Nasional Tahun 2020`.
Pengabdian ini dilaksanakan daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan Prodi Pendidikan Biologi.
“Ini dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang tidak memungkinkan dilakukan secara tatap muka," kata ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Nurul Asikin.
Ia mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guru dan tim adiwiyata sekolah dalam menyusun dokumen program adiwiyata (sekolah berwawasan, peduli dan berbudaya lingkungan).
"Kami memberikan pengetahuan mengenai penyusunan dokumen Gerakan Peduli dan Berbudaya Hidup Sekolah (GPBLHS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di Sekolah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi penting bagi setiap calon sekolah adiwiyata. Karena tujuan dari program adiwiyata sendiri adalah untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah.
Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
"Diharapkan sekolah-sekolah yang mengikuti kegiatan pelatihan bisa menyusun dokumen dalam program adiwiyata," pungkas Nurul.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id