Konten Media Partner

Para Pencari Rezeki di Momen HUT RI, Sehari Bisa Raup Jutaan Rupiah

8 Agustus 2022 15:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan pedagang lokal maupun yang berasal dari luar Kepri mulai membuka lapak mereka, mencari rezeki di momen HUT RI. (Foto: Elf)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan pedagang lokal maupun yang berasal dari luar Kepri mulai membuka lapak mereka, mencari rezeki di momen HUT RI. (Foto: Elf)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang, Batamnews - Memasuki Bulan Agustus, para pedagang bendera musiman mulai tersebar di Kota Tanjungpinang. Puluhan pedagang lokal maupun yang berasal dari luar Kepri mulai membuka lapak mereka, mencari rezeki di momen HUT RI.
ADVERTISEMENT
Umumnya para pedagang tersebut berjualan di pinggir jalan raya. Mereka memajang bendera Merah Putih berbagai ukuran.
Bukan hanya yang biasa dipasang di depan rumah atau kantor, namun para pedagang juga menuju bendera kecil untuk kendaraan, umbul-umbul, background merah putih hingga tiang bendera.
Untuk harga juga beragam, mulai dari harga Rp 35.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dengan ukurannya.
Seorang pedagang bendera di jalan A Yani Tanjungpinang, Aden mengaku meraih keuntungan yang cukup lumayan selama berjualan bendera.
Aden yang merupakan pedagang lokal mengatakan jika cuaca bagus maka Ia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 1-3 juta perhari.
"Tapi kalau lagi hujan seperti kemarin sekitar Rp 500.000," kata pria yang beralamat di KM 13 jalan raya Tanjungpinang-Tanjung Uban, Senin (8/8/2022).
ADVERTISEMENT
Disebutkan Aden para pedagang bendera musiman biasanya mulai berjualan bendera dari awal hingga pertengahan Bulan Agustus.
"Kalau untungnya sekitar Rp 7-8 juta. Berjualan sekitar 16 hari saja," kata Aden yang sehari-hari berdagang tirai bambu.
Bendera-bendera yang dijual Aden didatangkan dari Provinsi Jawa Barat, terutama dari daerah Garut.
"Di Garut bahan murah. Dari Bulan Juli sudah distok. Nanti kalau mau habis biasanya pesan lagi. Dua hari sudah sampai," terangnya.
Aden yang sudah menjadi pedagang bendera musiman di jalan A Yani sejak tahun 2011 mengaku mendapatkan keuntungan yang lebih banyak di masa pandemi Covid-19 lalu.
"Karena pedagang dari luar daerah gak bisa datang. Jadi lebih untung," ujar dia.
Ditambahkan Aden pedagang bendera musiman yang tersebar di seluruh Kota Tanjungpinang setidaknya berjumlah sekitar 50-60 orang. "Ada yang lokal. Tapi banyak yang datang dari Garut," ucapnya.
ADVERTISEMENT
(CR1)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di