Penjual Bendera Merah Putih Musiman Muncul di Karimun, Omzet Rp 1 Juta Per Hari

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam di depan bendera yang dijualnya di kawasan Simpang RSUD HM Sani Karimun. (Foto: Edo/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Imam di depan bendera yang dijualnya di kawasan Simpang RSUD HM Sani Karimun. (Foto: Edo/batamnews)
ADVERTISEMENT
Karimun, Batamnews - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi ladang pendapatan bagi penjual bendera.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, penjaja bendera merah putih tampak di berbagai wilayah.
Seperti terlihat di Simpang RSUD Muhammad Sani Karimun. Seorang penjual bendera di kawasan tersebut mengaku bernama Imam Sundaffa.
Ia berasal Bandung, Jawa Barat itu setiap tahun rutin ke Kabupaten Karimun, untuk mendapatkan rezeki dari berjualan bendera.
"Setiap tahun saya selalu ke sini (Karimun), ya jualan bendera ini," ujar Imam saat ditemui pada Jumat (5/8/2022).
Tak hanya bendera, Imam juga menjual pernak pernik lain yang berbau HUT Kemerdekaan RI.
Disinggung pendapatan per hari, Imam tersenyum. Dari jualan musiman ini, ia mengaku bisa mendapatkan omzet yang cukup lumayan.
"Kalau omzet itu variasi sih, puncaknya tapi bisa sampai kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari," kata Imam.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, Imam selalu berjualan di dekat RSUD HM Sani. Menurutnya, lokasi itu sangat strategis.
"Di sini lokasi strategis, ada taman, perempatan, dan banyak warga melintas," katanya.
Alih pekerjaan dilakukan pria tersebut pada setiap bulan Agustus saja. Sehari-hari di daerah asalnya, ia adalah seorang penjual gorengan.
"Jualan bendera dan pernak pernik ini hanya bulan Agustus saja, kalau sehari-harinya saja di kampung jualan gorengan," ucapnya.
Ternyata Imam datang ke Karimun tidak hanya sendirian. Dia berangkat dari Bandung bersama lima orang temannya dengan tujuan berjualan bendera di Provinsi Kepri.
"Kalau di Karimun saya berdua aja sama kawan satu lagi. Yang lainnya berjualan di Batam," ucapnya.
Untuk harga bendera atau pernak-pernik yang dijual, harganya bervariasi dan tergantung dengan besar kecil ukuran atau bentuk.
ADVERTISEMENT
Lalu, dari seluruh jenis bendera yang dijajakannya, bendera yang biasa didirikan di rumah warga adalah yang paling laris terjual.
"Paling banyak dibeli standar rumah, karena kalau rumahkan umum, apalagi ada imbauan pemerintah untuk setiap rumah wajib mengibarkan bendera," katanya.
(aha)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di