Konten Media Partner

PLTG Panaran Rusak, PLN Batam Optimalkan PLTMG Baloi Tutupi Kekurangan Daya

24 Maret 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang Peaker berkapasitas 40 Megawatt (MW). (Ilustrasi/Dok PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang Peaker berkapasitas 40 Megawatt (MW). (Ilustrasi/Dok PLN)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - PLN Batam sebelumnya terkendala suplai energi listrik akibat kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga gas (PLTG) Mitra Energi Batam (MEB) Unit 1 Panaran.
ADVERTISEMENT
Pemadaman bergilir pun menjadi langkah yang terpaksa dilakukan dalam sepekan terakhir. Namun kini situasi itu dikabarkan berangsur pulih.
Akibat perbaikan, daya mampu Bright PLN Batam berkurang hingga 20 megawatt (MW) pada siang hari. Dampaknya, listrik di beberapa wilayah di Batam mengalami pengurangan beban.
“Kami terus berusaha untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman. Untuk menutupi kekurangan pasokan, PLN Batam mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas minyak (PLTMG) Baloi yang baru saja dibangun dan saat ini sedang dilakukan pengujian secara bertahap hingga mencapai daya mampu 30 MW," kata Corporate Secretary PLN Batam, Hamidi Hamid, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, PLN Batam juga memastikan seluruh unit pembangkit yang tersedia beroperasi, termasuk juga PLTD.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi dengan kerjasama operasi dengan memanfaatkan excess dari KI Tunas sebesar 3 MW.
Total kapasitas yang dihasilkan adalah 491 MW untuk mendukung pemulihan sistem kelistrikan.
“Alhamdulillah, beban puncak pagi ini dapat dilalui tanpa adanya pemadaman. Namun, pada siang hari sekitar pukul 13.32 WIB, PLTMG Baloi yang dalam proses pengujian keluar sistem akibat adanya indikasi panas pada komponen mesin sehingga sensor pada generatornya harus diganti. Oleh karena itu, pengurangan beban kembali pada sebagian pelanggan selama 2 jam hingga pukul 15.33 WIB. Kami mohon maaf atas ketidaknyamananya," ujar Hamidi.
Dia juga menyampaikan, untuk pembangkit yang saat ini masih dalam proses perbaikan dan menunggu pengiriman suku cadang dari Eropa.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa tim teknisi di PLTGU Panaran sudah bekerja secara maksimal agar pembangkit yang menjalani pemeliharaan segera masuk ke sistem kelistrikan.
“Semoga pemeliharan ini dapat berjalan dengan lancar dengan harapan masuknya pembangkit yang saat ini sedang dipelihara akan menambah cadangan daya di sistem kelistrikan Batam,” katanya.
Dengan upaya memaksimalkan pembangkit PLTMG Baloi yang baru masuk sistim beroperasi serta adanya kerjasama pemanfaatan excess daya dengan penyedia listrik lainnya di wilayah setempat, PLN Batam optimis kekurangan daya dapat teratasi sehingga tidak terjadi pemadaman lagi.
"Kalau pun ada pemadaman, itu sifatnya pemeliharaan jaringan atau gangguan resedensial,” ujar Hamidi.
(jun)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di
ADVERTISEMENT