Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Lingga - Kelompok Tani (Poktan) Jatayu, Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, saat ini sudah berhasil memproduksi pupuk organik. Pupuk yang diproduksi tersebut merupakan pemaksimalan bantuan dari Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO).
ADVERTISEMENT
Saat ini ada sekitar 3,5 ton pupuk organik (Kompos) Bokashi yang diproduksi. Sebanyak 1,5 ton pupuk tersebut juga sudah dipasarkan. Satu paketnya bervolume 2 kilogran (Kg) dengan harga Rp5000.
"Kami akan terus berupaya untuk menyediakan pupuk selagi produksi yang kami lakukan mendapat manfaat dari penjualan maupun bagi kebutuhan konsumen," kata Ketua Poktan Jatayu, Slamet Khudwin kepada Batamnews.co.id, Rabu (20/3/2019).
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Langkap, Sudarmin mengapresiasi keberhasilan yang dilakukan oleh Poktan Jatayu. Ia menambahkan, pemerintah pusat juga telah merealisasikan bantuan berupa 10 ekor sapi Bali beserta kandang komunal di desanya.
Tak hanya itu, di Desa Bukit Langkap juga tersedia Rumah Kompos disertai mesin Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO), dan bantuan kendaraan roda tiga dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Bantuan dari kementerian ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang mahal dan sulit didapatkan," ujarnya.
Lanjut Sudarmin, Poktan Desa Bukit Langkap kini dalam tahapan penyetokan pupuk untuk kebutuhan padi organik. Pasalnya, per hektar lahan sawah membutuhkan pupuk sebanyak 10 ton.
“Kualitas pupuk sangat baik, karena saat di fermentasikan berkapasitas MA-11 dan Trichoderma (Anti Jamur)," katanya.
(ruz)
*baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id