news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Polemik Ormas Flores Nusantara Batam, Polisi Akan Panggil Pengusaha Andi Kusuma

22 Maret 2021 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga tersangka kasus Ormas Masyarakat Flores Nusantara. (Foto: Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga tersangka kasus Ormas Masyarakat Flores Nusantara. (Foto: Batamnews)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Tiga orang diamankan usai kerusuhan saat penertiban jelang pengukuhan Ormas Masyarakat Flores Nusantara di Lapangan Welcome to Batam (WTB), Jumat (19/3/2021) lalu. Tiga orang menjadi tersangka.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andry Kurniawan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan upaya persuasif dalam pencegahan kegiatan tersebut. Namun, upaya tersebut tak berhasil karena adanya provokasi. Tindakan represif pun akhirnya dijalankan.
"Pihak yang memprovokasi yakni panitia kegiatan berinisial AK," ujar Andry, Sabtu (20/3/2021).
Petugas terjun ke lokasi guna membongkar tenda-tenda acara karena peringatan kepolisian tidak dihiraukan panitia penyelenggara.
Dalam upaya pembongkaran, petugas dihalang-halangi oleh panitia sehingga menyebabkan kericuhan. Beberapa petugas mengalami luka karena ada yang bertindak anarkis.
Seorang anggota polisi terjatuh dan kehilangan handphonenya yang digunakan untuk merekam peristiwa tersebut. Tiga tersangka berinisial PS, YK dan BN saat ini ditahan di Polresta Barelang.
ADVERTISEMENT
Sebuah batang besi dan sejumlah barang bukti diamankan.
Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Lulik Febyantara menegaskan, pihaknya akan mendalami peristiwa tersebut.
"Akan kita panggil yang berkaitan dengan peristiwa kemarin, jika AK ada kaitannya juga akan kita panggil," ucap Lulik.
AK yang dimaksud sebagai pendiri Ormas Masyarakat Flores Nusantara ini yakni Andi Kusuma. Andi dikenal sebagai pengusaha dan politisi di Batam.
PK-NTT dukung langkah aparat
Ketua Harian Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK-NTT) Kota Batam, Bali Dalo justru mendukung upaya represif yang dilakukan pihak aparat. Bali mengatakan dibentuknya ormas masyarakat flores nusantara ini, punya muatan tertentu.
"Kami mendukung yang dilakukan aparat. Kita tahu sendiri di pendiri Masyarakat Flores Nusantara ini Andi Kusuma. Nggak ada hubungan apa-apa dengan Flores, bukan orang NTT, nggak lahir di NTT juga," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menganalisa, terbentuknya Masyarakat Flores Nusantara tersebut hanya akan membuat kekisruhan dan perpecahan.
Apalagi pengukuhan itu disinyalir bentuk dari rentetan demo terkait isu SARA yang melibatkan DPRD Batam beberapa waktu. Kondisi itu sendiri sebelumnya sudah kondusif.
Tanggapan Andi Kusuma
Sementara itu, Andi Kusuma sendiri mengaku pihaknya telah mendapat izin untuk mengadakan kegiatan pengukuhan tersebut. “Perizinan sudah ada, surat ke kasat intel,” ujar Andi, kepada wartawan di WTB, Jumat (19/3/2021) lalu.
Menurutnya jika acara dihentikan karena masih pandemi Covid-19, ia mempertanyakan kenapa masih banyak kegiatan keramaian lain diperbolehkan.
Pihaknya meminta penjelasan dari kepolisian. Karena jika alasan ada potensi konflik seperti yang tersiar, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut. “Kalau ada yang melawan hukum (silahkan) tangkap pelakunya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
(rez)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id