Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten Media Partner
Ricuh Pemilihan RW Taman Seruni Indah Batam, Begini Penjelasan Lurah
19 Januari 2022 11:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Persoalan pemilihan Ketua RW 04 Kompleks Taman Seruni Indah, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota masih bergulir. Belum ada titik terang penyelesaian masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Keributan terjadi Senin (18/1/2022) malam. Warga sempat beradu mulut dengan aparat dan juga lurah setempat.
Lurah Teluk Tering, Rian Irfandi mengatakan, kisruh ini sebenarnya sudah terjadi sebelum dirinya menduduki jabatan lurah di sana. Namun malangnya, persoalan tersebut hingga kini belum menemukan titik terang.
"Sebetulnya kejadian ini sebelum saya masuk ke Teluk Tering (jabatan lurah). Saat saya masuk permasalahan ini sudah mencuat. Pada intinya, persis persoalan kita tidak tau," ujar Rian, Selasa (18/1/2022).
Menurut keterangan yang ia terima dari lurah yang lama, masalah yang terjadi karena dilakukan penundaan pemilihan. Pasalnya, komposisi panitia tidak lengkap atau utuh sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwako).
ADVERTISEMENT
Lewat surat yang dikeluarkan oleh lurah sebelumya, susunan kepanitiaan harus terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 3 orang anggota.
"Pada saat di-SK-kan lengkap, namun di perjalanan ada 3 orang panitia mengundurkan diri," kata dia.
Karena hal itulah pemilihan RW 04 Perum Taman Seruni Indah ditunda. Namun sebaliknya, warga setempat tidak terima dengan keputusan itu sehingga terjadi kisruh yang kian memanas.
"Saat lurah yang lama mengeluarkan surat penundaan, panitia pelaksana pemilihan membalas surat bertuliskan bahwa tidak bisa ditunda dengan alasan undangan sudah disebar ke warga dan persiapan yg sudah matang," katanya.
Rian yang baru saja dilantik pada 28 Desember 2021 lalu mengaku tak mengetahui persis persoalan yang terjadi. Ia bahkan kaget saat melihat sudah ada spanduk penolakan hasil pemilihan yang terpampang di samping kantornya.
ADVERTISEMENT
"Pada saat saya masuk di hari pertama, di samping kantor sudah ada spanduk penolakan warga dari hasil pemilihan. Intinya di situ tertulis ada ancaman secara hukum saat lurah meng-SK-kan RW terpilih. Saya tidak tau juga siapa yang pasang," kata Rian.
Seiring berjalannya waktu, dia bersama camat memutuskan untuk mengadakan beberapa kali rapat dengan warga Taman Seruni Indah. Termasuk juga dengan bagian hukum guna mengantisipasi persoalan tersebut agar tak berlarut.
"Setelah berjalan, saya pelajari semua dokumen yang ada. Kita adakan beberapa kali rapat bersama camat, juga kita lakukan rapat dengan bagian hukum. Saya melanjutkan persoalan yang sebelumnya, jadi saya tak bisa mengambil Kebijakan secara sepihak," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menekankan jika pihaknya tidak ada kepentingan atau keberpihakan. Hanya semata-mata demi keamanan dan kenyamanan di lingkungan Kelurahan Teluk Tering.
Sementara untuk pemilihan ulang belum direncanakan, mengingat harus dilakukan berdasarkan keputusan bersama warga.
"Pemilihan ulang belum direncanakan karena harus mufakat bersama warga agar tak ada keputusan sepihak," kata Rian.
(jun)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di