RSKI Galang Batam Dikabarkan Tutup Akhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Relawan?

Konten Media Partner
16 Desember 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSKI COVID-19 di Pulau Galang, Kota Batam. (Foto: ist)
zoom-in-whitePerbesar
RSKI COVID-19 di Pulau Galang, Kota Batam. (Foto: ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batam, Batamnews - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan akan berhenti beroperasi alias tutup pada akhir tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Mohammad Bisri. “Iya kabarnya (RSKI Galang) mau ditutup,” ujar Bisri saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).
Dalam satu tahun terakhir ini, pasien di RSKI Galang sudah mulai jauh berkurang. Karena sejalan dengan kasus COVID-19 yang mulai melandai.
Untuk kelanjutan alih fungsi rumah sakit tersebut, Bisri menyampaikan bahwa pihaknya akan menunggu arahan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
"Masih menunggu arahan kementerian pertahanan, rumah sakit itukan bukan punya Kepri. Dulu saya mintanya jelas ini punya Kemenkes atau punya Kemenhan biar statusnya jelas," katanya.
Menurutnya, tutupnya RSKI Galang bukan menjadi persoalan yang paling penting, karena ada persoalan hak-hak para relawan yang belum dibayarkan. Yaitu uang makan yang tak kunjung cair selama satu tahun belakangan.
ADVERTISEMENT
"Mereka (para relawan) juga datang ke saya minta kejelasan, tapi itu kan keputusannya dari pusat pembayarannya," kata dia.
Sementara itu, Kepala RSKI Galang, Robert Simanjuntak saat dikonfirmasi mengenai rumah sakit tutup tidak banyak berkomentar.
Ia hanya menyampaikan hal yang berkaitan RSKI ditanyakan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Tanya ke pihak BNPB, bu,” ujar Robert singkat.
Sebelumnya, perwakilan relawan RSKI Galang, dr Alhamzah menyebutkan nominal tunjangan uang makan yang biasa mereka terima sebesar Rp 2,5-3 juta per bulan. Adapun tunjangan uang makan ini biasanya diberikan oleh BNPB.
“Selain itu juga ada gaji pokok dari insentif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, itu masih kami terima,” ujarnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di