Tinggi Gunungan Sampah 20 Meter, TPA Punggur Tak Layak Digunakan

Pemukiman warga di dekat TPA Punggur. (Foto:Yude/Batamnews)

Batam - Tempat penampungan air sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur, Nongsa, tidak berfungsi maksimal. Meski sudah disediakan, air hasil dari sampah masih ada yang tidak masuk ke penampungan.

Dari pantauan Batamnews di TPA Punggur, tinggi tumpukan sampah saat ini kurang lebih mencapai 20 meter. Di sekitar TPA juga terdapat permukiman warga yang setiap harinya mencari rezeki dari hasil mulung.

TPA Punggur yang diperkirakan luasnya mencapai 46 hektare itu juga bersebelahan dengan Hutan Lindung dan Laut Punggur. Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, air sampah di sekitar lokasi masih belum terkelola secara maksimal.

Ketua Green Indonesia, Aldi Braga, mengaku prihatin dengan keadaan tersebut. Aldi bilang TPA Punggur sudah tidak layak lagi untuk menampung sampah.

“Sudah tidak layak lagi, tingginya sudah 20 meter. Air lindi (air sampah) juga sudah tidak dikelola,” kata Aldi kepada Batamnews, Senin (9/9).

Aldi mengatakan air lindi yang ada di TPA Punggur dikhawatirkan dapat menyebar ke mana-mana, sehingga menjadi limbah yang tidak bermanfaat dan dapat mencemari lingkungan. Padahal katanya, TPA itu bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA), yang bisa mengurangi dampak pencemaran.

Ia juga mempertanyakan tentang air lindi yang menurutnya langsung mengarah ke arah laut dan juga adanya permukiman di sana. Ia khawatir pemukiman tersebut terkena dampak dari tumpukan sampah yang sudah tinggi.

“Makanya, harus buat baru, karena tempat lama sudah enggak layak. Lagian kan lahannya juga masih luas, baru terpakai 17,4 hektare,” ucapnya.

Ia menyarankan agar di dekat lindi tersebut dibangun tanggul. Hal ini bertujuan mengurangi risiko bahaya di lokasi yang bisa terjadi.

(ude)

*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id

Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id