Top Side Belida Buatan Batam Dikirim ke Natuna, Diapresiasi SKK Migas

Konten Media Partner
23 September 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan top side Belida untuk kebutuhan industri lepas pantai di Citra Nusa Kabil Port, Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan top side Belida untuk kebutuhan industri lepas pantai di Citra Nusa Kabil Port, Batam. (Foto: Margaretha/batamnews)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Untuk pertama kali, jacket dan top side tipe Modular Brace Monopod untuk kebutuhan industri lepas pantai kelar dikerjakan di Batam, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Top side yang merupakan salah satu bagian utama dari anjungan lepas pantai ini dilepas keberangkatannya ke Natuna melalui Citra Nusa Kabil Port pada Jumat (23/9/2022).
Seremoni pelepasan dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK-Migas) bersama PT Medco Energy dan PT Citra Tubindo Engineering (CTE) serta PT Timas Suplindo.
Chairman Citramas Group, Kris Wiluan mengatakan pada kesempatan itu merupakan pengiriman terakhir untuk anjungan top side Belida North East (NE), sedangkan bagian jacket lebih dulu dikirim dan telah sampai di blok B Laut Natuna.
Projek tersebut dinamakan, Belida Development Project (BEP) merupakan proyek pengembangan lapangan/field Malong dan Belida North East (NE). Untuk anjungan Malong sudah sampai di Blok B Laut Natuna.
ADVERTISEMENT
Pada proyek kali ini, proses pabrikasi dilakukan olen PT Citra Tubindo Engineering (CTE) yang termasuk Citramas Group dan instalasi oleh PT Timas Suplindo, Serta pengoperasian eksplorasi minyak dan gas oleh PT Medco Energy.
“Saya berterimakasih kepada PT Medco Energi, PT Timas Suplindo dan SKK Migas atas kepercayaannya untuk pembuatan top dan jacket,” ujar Kris dalam sambutannya.
Menurutnya, desain field Malong dan Belida NE pertama kali di Indonesia. Sementara itu, desain yang sama pernah dikerjakan oleh Malaysia, namun ia mengeklaim bahwa pihaknya lebih cepat menyelesaikan projek serupa.
Kris juga menekankan proses pabrikasi field tersebut dilakukan di dalam negeri, dengan para pekerja serta bahan yang berasal dari dalam negeri juga.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap, penyerapan produk dalam negeri semakin besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga permintaan internasional, saat ini telah banyak sekali proyek perminyakan diproduksi di Batam,” katanya.
Sementara itu, Vice President Offshore PT Timas Suplindo sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas instalasi field, Tiopan berharap proses instalasi berjalan lancar dan dilakukan pada awal Oktober 2022.
“Semoga Belida Top Side terpasang dengan lancar, ini adalah sekian kalinya kami mempercayakan fabrikasi struktur ke Citra Tubindo, dan selesai dengan baik,” ujarnya.
Pada proses pabrikasi tersebut, Tiopan mengaku mengalami beberapa kendala karena pandemi Covid-19, yang menggambar distribusi logistik. Selain itu, juga terjadi gejolak di Eropa sehingga terjadi pembuatan kapal angkut.
ADVERTISEMENT
“Tapi hingga saat ini semuanya berjalan dengan baik, dan yang terpenting zero accident, mudah-mudahan akhir tahun produksi bisa all out,” katanya.
Senior Manager Project Delivery Offshore, PT Medco Energi, Sunu Broto Wusono mengakui proyek ini memiliki tantangan besar. Ada dua jacket dan top side yang telah dikerjakan, yaitu Malong dan Belida NE.
“Kami apresiasi, tidak ada accident,” katanya.
Kepala Divisi Management Aset SKK Migas, Achmad Riad menyampaikan proses sailway Top Side Belida NE tidak mengalami kendala. Sehingga proyek-proyek lainnya seperti instalasi dan pengeboran gas tidak mundur.
“Ke depan tentu akan banyak tantangan, setelah ini (top side terpasang), mudah-mudahan target kita 1 juta barel tercapai,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefiridin Hamid berharap ada proyek lanjutan, sehingga dapat banyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, menurutnya proyek ini memberikan nilai plus bagi Kota Batam.
ADVERTISEMENT
“Tentu kami apresiasi kepada rekan-rekan yang terlibat dalam Belida Development Project ini,” ujar Jefridin.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di