Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Top Side Belida Buatan Batam yang Dikirim ke Natuna Dikerjakan Pekerja Lokal
24 September 2022 9:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Dua anjungan lepas pantai telah selesai dikerjakan oleh PT Citra Tubindo Engineering (CTE). Perusahaan yang terletak di Kawasan Kabil ini merupakan bagian dari Citramas Group.
ADVERTISEMENT
Kedua anjungan lepas pantai itu dibuat untuk kebutuhan ekslorasi gas di blok B Laut Natuna. Projek pengerjaan anjungan ini dinamakan Belida Development Project (BDP) yang mengembangkan lapangan/field Malong dan Belida North East (NE).
Dalam kegiatan pelepasan (sail way) top side Belida di Citra Nusa Kabil Port, Jumat (23/9/2022), Chairman Citramas Group, Kris Wiluan mengatakan, proses pabrikasi dua anjungan lepas pantai itu hanya dikerjakan oleh para pekerja dari dalam negeri saja, termasuk juga bahan baku yang digunakan.
“Kita membuktikan pada dunia luar maupun dalam negeri, buat jangan beli dari luar negeri,” ujarnya.
Kris menjelaskan, desain untuk anjungan lepas pantai yang mereka pabrikasi merupakan pertama kali dibuat di Indonesia. Perbedaan desain konvensional dengan desain baru ini terletak pada bagian jacket yaitu desain ZEEpod.
ADVERTISEMENT
Jika desain konvensional pada umumnya kaki jacket dibuat satu set panjang, namun desain ZEEpod dibuat dalam tiga section (potongan). Agar kemudian dirangkai saat proses instalasinya.
“Di Malaysia sudah pernah membuatnya, tapi kita lebih cepat,” kata dia.
Jacket dan Topside dari Malon dan Belida merupakan tipe Modular Brace Monopod denean 3 level deck dengan total berat sekitar 1800 Ton per unit. Pengerjaan untuk 2 unit Jacket dan Topside dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan dengan tenaga kerja mencapai 400 orang.
Sementara itu, jacket dan topside Malong telah dipasang di blok B Natuna. Sedangkan bagian jacket Belida NE sudah sampai di lokasi yang sama, dan terakhirnya topside Belida NE akan dikirimkan untuk segera dipasang pada awal Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kita membuktikan bahwa anak-anak kita di Batam bisa perform membuat hasil ini pertama kali dibuat di Indonesia, projek ini kita teruskan, serapan tenaga kerja banyak, mudah-mudahan berkembang terus,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Project Delivery Offshore, PT Medco Energi, Sunu Broto Wusono mengakui proyek ini memiliki tantangan besar. Ada dua jacket dan topside yang telah dikerjakan, yaitu Malong dan Belida NE.
“Kami apresiasi, tidak ada accident,” katanya.
Kepala Divisi Management Aset SKK Migas, Achmad Riad menyampaikan, proses sailway topside Belida NE tidak mengalami kendala. Sehingga proyek-proyek lainnya seperti instalasi dan pengeboran gas tidak mundur.
“Ke depan tentu akan banyak tantangan, setelah ini (Top Side terpasang), mudah-mudahan target kita 1 Juta Barel tercapai,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di