Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Berasal dari Film dan Sering Disalahgunakan, Ini Asal Usul Kata Gaslighting
11 Januari 2023 11:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Batoulizzakia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bukan Omicron, bukan oligarki, bahkan bukan pula cancel culture yang menjadi Word of The Year 2022. Apa yang begitu istimewa tentang kata gaslighting dan apa yang membuatnya begitu populer, terutama pada tahun 2022?
ADVERTISEMENT
Menurut Google Trends, istilah gaslighting di Indonesia, terkait erat dengan istilah kesehatan mental, manipulatif, toxic relationship, dan guilt tripping.
Selain itu, penggunaan kata ini tidak hanya populer di Jakarta tetapi juga di Yogyakarta, Sulawesi Utara (terutama Manado), dan Kepulauan Riau. Tampaknya banyak orang Indonesia yang menggunakan istilah ini.
Mari kita bicarakan definisinya terlebih dahulu dan bagaimana asal usul kata tersebut, karena gaslighting adalah Word of the Year 2022 dari Merriam Webster, mari kita rujuk definisinya dari sana.
Apa Itu Gaslighting?
Dalam Merriam Webster, gaslighting berarti manipulasi psikologis yang dilakukan oleh satu orang (pelaku) terhadap orang lain (korban), biasanya dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan korban mempertanyakan kebenaran pikiran, persepsi realitas, atau ingatannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan manipulasi psikologis ini, korban yang mengalaminya menjadi "....bingung, kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, ketidakpastian emosional atau stabilitas mental, dan ketergantungan pada pelaku," sebagaimana yang disebutkan dalam Merriam Webster.
Singkatnya, pelaku tidak hanya memanipulasi korban dan membuat korban bingung, tetapi juga membuat korban tidak dapat melarikan diri dari pelaku.
Darimana Kata Gaslighting Berasal?
Masih merujuk pada Merriam Webster, kata gaslighting berasal dari sebuah drama atau film yang ditulis oleh Patrick Hamilton pada tahun 1938 berjudul Gas Light.
Dalam plotnya, ada seorang pria yang mencoba membuat istrinya percaya bahwa dia gila. Sang suami melakukan aktivitas misterius di loteng rumahnya yang menyebabkan lampu gas rumah meredup.
Namun, sang suami bersikeras kepada istrinya bahwa lampu tidak meredup sama sekali. Bahkan, dia mengatakan kepada istrinya bahwa persepsinya sendiri tidak bisa dipercaya.
ADVERTISEMENT
Gaslighting dalam Kehidupan
Dalam percintaan, mungkin seperti seorang pasangan ketahuan berselingkuh dengan orang lain, tetapi ketika dikonfrontasi, dia memanipulasi pasangannya dan memberi tahu bahwa pasangannya salah. Namun, alih-alih putus, sang pasangan yang dimanipulasi itu tetap bertahan dalam hubungan.
Mungkin banyak pertanyaan, kenapa bisa begitu? Kemungkinan itu adalah manipulasi psikologis. Menurut seorang terapis dan penulis buku tentang gaslighting, Stephanie Sarkis, ada beberapa alasan mengapa korban tidak bisa lepas dari pelaku kekerasan:
Tidak hanya dalam hubungan percintaan, gaslighting juga bisa terjadi dalam pertemanan, keluarga bahkan bos dan rekan kerja di kantor.
ADVERTISEMENT
Melihat kata ini begitu populer, Mark Sharp pernah mengatakan bahwa penyalahgunaan kata gaslight sering terjadi ketika seseorang merujuk pada orang lain yang memiliki pendapat atau persepsi yang kuat yang berbeda dengan pendapatnya sendiri.
Jadi, jika seseorang yang argumentatif mencoba membuat kamu berubah pikiran, bahkan jika apa yang mereka katakan tidak benar, itu bukan gaslighting.
Gaslighting membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan manipulasi emosional yang licik untuk membuat korban melakukan apa yang mereka inginkan, bahkan ketergantungan pada pelaku.
Saat ini, istilah gaslighting telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan populernya isu kesehatan mental. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental, bersamaan dengan topik mengenai kesehatan dalam hubungan, kualitas buruk dalam hubungan pun banyak yang mengidentifikasi dan membahasnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa istilah yang terkait dengan hubungan yang tidak sehat yang juga mengikuti popularitas gaslighting adalah red flags (bendera merah), manipulasi, dan guilt tripping (rasa bersalah).
Kira-kira, istilah apa lagi yang akan populer di tahun 2023?